Dan Inilah Nama Bank Syariah Hasil Merger
JAKARTA –Proses merger tiga bank syariah pelat merah semakin matang. PT Bank Syariah Indonesia Tbk diputuskan sebagai nama bank hasil merger teresebut. Dalam dokumen Perubahan Ringkasan Rencana Merger yang diterima TrenAsia.com hari ini diungkapkan, nama tersebut akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) selaku entitas yang menerima penggabungan. Perubahan nama ini juga […]
Nasional & Dunia
JAKARTA –Proses merger tiga bank syariah pelat merah semakin matang. PT Bank Syariah Indonesia Tbk diputuskan sebagai nama bank hasil merger teresebut.
Dalam dokumen Perubahan Ringkasan Rencana Merger yang diterima TrenAsia.com hari ini diungkapkan, nama tersebut akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) selaku entitas yang menerima penggabungan.
Perubahan nama ini juga diikuti dengan pergantian logo. Adapun kantor pusat yang ditetapkan berada di Jalan Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat. Alamat tersebut merupakan kantor pusat BRISyariah.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Kegiatan usaha pascamerger tetap dilakukan di kantor pusat maupun cabang yang sebelumnya dimiliki BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah,” ungkap Hery Gunardi selaku Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN.
Selain itu, nantinya susunan kepengurusan PT Bank Syariah Indonesia Tbk bakal diisi oleh sepuluh direksi. Adapun nama setiap pengurus akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRIS yang diselenggarakan pada 15 Desember 2020.
“Kami akan terus mengawal seluruh proses dan tahapan merger hingga selesai,” kata Hery.
Saat ini, lanjutnya, dokumenPerubahan Ringkasan Rencana Merger telah disampaikan kepada seluruh regulator terkait, baik di pasar modal maupun perbankan. Tahapan dan proses selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.
Top 10 Bank Syariah
Ia memastikan, rencana perubahan dan penyesuaian operasional sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan, yakni menjadi Top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan. Sementara di Tanah Air, PT Bank Syariah Indonesia Tbk bisa menempati Top 10 bank terbesar di Indonesia.
Seperti diketahui, aset bank hasil merger akan mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Di sisi lain, kekuatan ini juga didukung oleh keberadaan 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, dan 20.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia.
Hery menambahkan, bank hasil penggabungan tetap berstatus sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BRIS.
Adapun rincian komposisi pemegang saham, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 25,0% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 17,4%. Selain itu, ada pula komposisi kepemilikan saham dari DPLK BRI – Saham Syariah 2% dan publik sebesar 4,4%.
“Struktur pemegang saham tersebut didasarkan oleh perhitungan valuasi dari masing-masing bank peserta penggabungan,” jelasnya.