Dana Abadi Beasiswa LPDP Tembus Rp70,1 Triliun
Dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menyentuh angka Rp70,1 triliun hingga Mei 2021. Dana tersebut berasal dari penyisihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 2010.
Nasional
JAKARTA – Dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah menyentuh angka Rp70,1 triliun hingga Mei 2021. Dana tersebut berasal dari penyisihan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 2010.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso merinci, dana tersebut terdiri dari Rp61,12 triliun dana abadi pendidikan, dana abadi penelitian sebesar Rp4,99 triliun, dana abadi perguruan Rp3 triliun, dan dana abadi kebudayaan mencapai Rp1 triliun.
Menurut Dwi, dana tersebut terus mengalami kenaikan sejak 2010 silam. “Akhir tahun lalu ditambah Rp18 triliun,” kata Dwi dalam Webinar Beasiswa LPDP: Wujudkan Visi SDM Unggul Indonesia Melalui Pendidikan, Selasa 11 Mei 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Dana yang dikelola LPDP itu salah satunya ditujukan untuk program beasiswa. Menurut Dwi, hal itu menjadi cara agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa memiliki daya saing di level global.
Total penerima beasiswa LPDP, kata Dwi, telah menembus angka 42.616 orang. Penerima beasiswa itu terdiri dari 5.606 penerima beasiswa bergelar, 6.560 peserta on-going, 13.045 alumni, dan 17.010 Program Kampus Merdeka (Kampus Mengajar).
Dwi pun mengatakan bakal tetap mengirim penerima beasiswa LPDP ke luar negeri meski ada COVID-19. “Kita tidak boleh menutup (beasiswa) baik dalam negeri atau pun luar negeri, kami tetap upayakan ada beasiswa di luar negeri karena sesuai arahan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, kita harus bisa global,” ujar Dwi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan dana abadi LPDP sangat mengesankan. Untuk diketahui, dana awal LPDP pada 2009 hanya tercatat sebesar Rp1 triliun.
“Bahkan sejak 2009, LPDP sudah mengakumulasikan dana abadi sebesar Rp70,1 triliun, ini dimulai dengan awalnya dana abadi hanya Rp1 triliun, jadi kenaikan yang luar biasa,” ungkap Sri Mulyani dalam Perluasan Program LPDP, Kamis 22 April 2021.
Untuk diketahui, menurut amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dana pendidikan harus mencapai minimal 20% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sejak tahun 2009 terjadi Amandemen, disebutkan belanja pendidikan kita harus 20% dari belanja negara dan saat ini sudah meningkat luar biasa,” kata Sri Mulyani.
Selain dana LPDP, pemerintah juga menyiapkan anggaran belanja pendidikan yang tinggi. Hal itu tampak dari kenaikan anggaran belanja pendidikan yang naik hingga 164%. Anggaran belanja pendidikan Indonesia melesat dari Rp208 triliun pada 2009 menjadi Rp550 triliun pada 2021.