Dana Bantuan IMF Segera Cair, Pakistan Bernapas Lega Tak Jadi Bangkrut
- Dana Moneter Internasional (IMF) membutuhkan lebih banyak waktu untuk bernegosiasi dengan Pakistan untuk memberi bantuan US$1,1 miliar atau kisaran Rp16,6 triliun
Dunia
KARACHI - Dana Moneter Internasional (IMF) membutuhkan lebih banyak waktu untuk bernegosiasi dengan Pakistan untuk memberi bantuan US$1,1 miliar atau kisaran Rp16,6 triliun (asumsi kurs Rp15.100 per dolar Amerika Serikat/ AS).
Diungkapkan oleh Menteri Keuangan Hamed Sheikh mengatakan Kamis, Pakistan kini kekurangan uang, didorong hingga batasnya oleh banjir dahsyat tahun lalu.
Akhir pekan lalu, Pakistan terus berupaya menggalang dana agar bisa membawa negaranya selamat dari kebangkrutan. Pakistan sebelumnya mengharapkan dana bantuan yang didapat dari bailout IMF sebesar US$6,5 miliar atau kisaran Rp98 triliun untuk menangkal krisis ekonomi.
"Perjanjian tingkat staf antara Pakistan dan IMF akan segera tercapai. Misi IMF meminta lebih banyak waktu untuk negosiasi tingkat staf," kata Sheikh sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters Jumat, 10 Februari 2023.
- Medco Energi (MEDC) Siapkan Capex Rp5,6 Triliun Tahun 2023, Ini Rencana Bisnisnya
- Ukraina Hancurkan Terminator Pertama Rusia
- Selamat Tinggal, Zomato Resmi Tutup di Indonesia
- Kementerian ESDM Targetkan 16 Proyek CCUS Akan Beroperasi Sebelum 2030
Dia mengatakan kedua belah pihak telah menyepakati tindakan dan langkah-langkah lanjutan. Adapun Pembicaraan tingkat staf akan berakhir pada Kamis lalu.
Sebagai informasi mencairkan dana, IMF perlu mencapai kesepakatan tingkat staf dengan Pakistan yang menurut Sheikh akan disetujui setelah mendapat persetujuan dari kantor pusat IMF di Washington.
Analis mengatakan uang itu diperlukan untuk mencegah Pakistan gagal membayar kewajiban pembayaran eksternal. Sedangkan IMF sepakat untuk membuka jalan bagi organisasi dan pemerintah lain untuk menyediakan dana.
Adapun penyesuaian fiskal yang diminta oleh kesepakatan apa pun, menurut analis, kemungkinan akan memicu rekor inflasi tinggi, yang mencapai 27,5% tahun-ke-tahun di bulan Januari.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Ishaq Dar mengatakan masalah dana bailout yang diterima dari IMF akan selesai pada Kamis, 9 Januari 2023.
Jika kesepakatan tercapai makan akan ada dana US$1,4 miliar yang tersisa dari jumlah total US$6,5 miliar. Sedangkan Program bailout yang pernah dilakukan Pakistan pada pada 2019 lalu akan berakhir pada Juni.