Dana IPO Rp22,5 Miliar untuk Renovasi Hotel, Saham SNLK Sentuh Level ARA
Dana IPO akan difokuskan pada program renovasi long stay rooms yang akan mengonversi 100 kamar menjadi kamar long stay.
Pasar Modal
JAKARTA – Emiten perhotelen PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk merenovasi hotel dalam program long stay rooms.
Direktur Utama Sunter Lakeside Hotel Sapto Utomo Hidajat mengatakan, pihaknya berencana menggunakan dana hasil IPO tersebut untuk memperkuat struktur permodalan. Di mana, sebagian besar dana bakal dipakai untuk pengembangan hotel secara bertahap.
Di samping itu, perseroan juga berencana mengembangkan fasilitas utama dan fasilitas penunjang hotel. Terlebih, dana IPO akan difokuskan pada program renovasi long stay rooms yang akan mengonversi 100 kamar menjadi kamar long stay.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Rinciannya, sebesar 32,22% dana hasil IPO akan digunakan untuk program tersebut selama 2021. Sedangkan, sisanya 67,78% akan digunakan pada tahun 2022. SNLK sendiri tercatat memiliki 228 unit kamar, ballrooms, restoran, lounge, kolam renang, lapangan tenis, spa dan fasilitas lain dengan standar internasional.
“Kami melihat adanya peluang permintaan yang terus bertumbuh dari pelayanan yang bersifat jangka panjang (long stay) di mana hotel kami memiliki banyak keunggulan dari fasilitas yang tersedia dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan fasilitas sejenis,” kata Sapto melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin 29 Maret 2021.
Sebelumnya, SNLK telah 150 juta saham baru atau sebanyak 33,33% dari total modal disetor penuh setelah proses IPO. Harga penawaran saham yang ditetapkan yakni Rp150 per lembar. Sehingga, perseroan dapat meraup dana segar mencapai Rp22,5 miliar.
SNLK resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 29 Maret 2021. Perseroan juga tercatat sebagai emiten ke sepuluh yang melaksanakan penawaran umun perdana pada tahun ini.
Pada perdagangan perdana hari ini, saham SNLK langsung melejit 34,67% hingga menyentuh auto reject atas (ARA) ke level harga Rp202 per lembar saham. Kapitalisasi pasar SNKL saat ini masih berada pada angka Rp90,9 miliar.