DANA Masuk Jajaran Unicorn Usai Disuntik Modal Sinar Mas dan Lazada

JAKARTA -Platform dompet digital DANA masuk jajaran unicorn atau startup dengan valuasi US$1 miliar setara Rp14 triliunan usai disuntik modal oleh Sinar Mas dan Lazada, berdasarkan data CB Insight.

Dalam daftar The Complete List of Unicorn Companies milik CB Insight, valuasi DANA mencapai US$1,13 miliar setara Rp16,3 triliun (kurs Rp14.976 perdolar AS) per tanggal 10 Agustus 2022. Seperti diketahui, Sinar Mas Indonesia menginvestasikan sekitar US$250 juta setara Rp3,7 triliun ke DANA. 

Sementara Lazada lewat Lazadapay Holdings Pte Ltd menginvestasikan sekitar US$304,5 juta setara Rp4,5 triliun ke DANA dengan membeli saham Elang Mahkota Teknologi (Emtek) yang melepas kepemilikannya lewat PT Kreatif Media Karya.

• 5 Start Up Indonesia Raih Penghargaan di Ajang G20, Berikut Profil Singkatnya
• Salurkan Solar Subsidi untuk Nelayan, Erick Thohir: Harganya Cuma Rp6.800 per Liter
• Cihui! Tol Bogor-Sukabumi dan Cimanggis-Cibitung Rampung Akhir 2022, Intip Progresnya

“Investor utama LAZADA termasuk Sinar Mas Indonesia, Lazada dan Ant Group,” tulis CB Insight dikutip Selasa, 20 September 2021.

Dengan demikian, saat ini tercatat ada 6 unicorn asal Indonesia yang tercatat di CB Insight. Mereka adalah Traveloka, Akulaku, DANA, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan. Sementara J&T sendiri sebenarnya sudah naik kelas menjadi decacorn (startup dengan valuasi US$10 miliar atau Rp140 triliunan) dengan valuasi per 4 Juli 2022 mencapai US$20 miliar setara Rp299,6 triliun, berdasarkan data CB Insight.

Selain J&T, Gojek sudah terlebih dahulu menyandang status decacorn sebelum kemudian merger dengan Tokopedia menjadi GoTo. Valuasi GoTo saat ini ditaksir menyentuh US$40 miliar setara Rp599 triliun.

Di luar list yang dibuat oleh CB Insight, beberapa startup juga saat ini diklaim telah masuk jajaran unicorn, di antaranya Tokopedia, Bukalapak, JD.ID, Blibli, Tiket.com, Kredivo, dan OVO. Sehingga saat ini ada sekitar 13 unicorn dan 2 decacorn asal Indonesia.