Menteri BUMN Erick Thohir
Nasional

Dana Pensiun BUMN dalam Kondisi Sakit, Erick Thohir: Bom Waktu dalam 1 Tahun ke Depan

  • Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan ada sebanyak 65% perusahaan dana pensiun BUMN dalam kondisi yang sakit, sehingga bisa menjadi bom waktu jika tak mendapat perhatian pemerintah.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan ada sebanyak 65% perusahaan dana pensiun BUMN dalam kondisi yang sakit, sehingga bisa menjadi bom waktu jika tak mendapat perhatian pemerintah.

Erick menambahkan, ia dan Kementeriannya tengah melakukan penguatan tata kelola dana pensiun BUMN sejak September 2022. Maka pada 2023 program tersebut menjadi prioritas karena dianggap sangat membebani BUMN.

Bos BUMN mengungkap masih banyak dana pensiun yang tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada pensiunan penerima manfaat secara komprehensif. 

Hal lain yang disoroti ialah buruknya kondisi dana pensiun di dalam negeri juga dibuktikan dengan aset dana pensiun dan asuransi dibandingkan produk domestik bruto (PDB) hanya 5,8%, jauh dari Malaysia mencapai 22% atau Filipina 10,8%.

"Bicara BUMN sehat, tapi begitu mereka pensiun, tidak ada. Ini akan terjadi ledakan 1-2 tahun ke depan kalau kita tidak intervensi hari ini," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Senin, 13 Februari 2023.

Erick juga menyinggung kasus penyelewengan dana pensiun dengan kerugian raksasa seperti Jiwasraya dan Asabri. Hal ini menjadi akan mengatur peta jalan dan petunjuk teknis tata kelola dana pensiun yang baik.

"Jangan sampai isu Jiwasraya, Asabri, kita jadi lengah di dana pensiun BUMN, karena UU-nya seluruh dana pensiun dikelola oleh masing-masing perusahaan yang akhirnya kontrol dan konsolidasinya ini saya takut menjadi bom waktu," tambahnya.

Kementerian BUMN tengah melakukan review komprehensif terhadap seluruh dana pensiun BUMN. Targetnya Februari 2023 selesai. Serta tengah menggandeng KPK melakukan sosialisasi dengan seluruh pendiri dana pensiun terkait transformasi bisnis.