<p>Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Dana Talangan Cair dan Holding Baterai Bikin Saham BUMN KRAS, GIAA, Hingga ANTM Meroket

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli penguatan tiga hari beruntun. Laju indeks pada perdagangan Rabu, 18 November 2020 pun kembali ditutup menguat 0,49% atau 27,57 poin ke level 5.557,51.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli penguatan tiga hari beruntun. Laju indeks pada perdagangan Rabu, 18 November 2020 pun kembali ditutup menguat 0,49% atau 27,57 poin ke level 5.557,51.

Sepanjang perdagangan, pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total transaksi Rp12,26 triliun. Dengan volume saham dijual-belikan sebanyak 16,99 miliar dan frekuansi transaksi 907,47 ribu kali.

Investor asing dalam perdagangan hari ini juga turut membukukan catatan positif dengan aksi beli bersih alias net foreign buy (NFB) sebesar Rp722,41 miliar. Jumlah itu menipiskan total jual bersih asing atau net foreign sell (NFS) sejak awal tahun menjadi Rp40,89 triliun.

Berkat capaian positif ini, saham-saham likuid di indeks LQ45 juta turut terkerek naik 0,44%. Sementara dari sisi sektoral, lini bisnis pertambangan dan finansial menjadi pendorong laju indeks hari ini dengan penguatan masing-masing 1,36% dan 0,94%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, penguatan laju indeks hari ini disokong oleh optimisme investor terhadap rencana kerja sama proyek baterai lithium antara Indonesia dan perusahaan asal Korea Selatan, LG Chem Ltd.

“Sehingga kabar pembentukan holding baterai di Indonesia kian memanas,” terang Lanjar dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 18 November 2020.

Selain itu, kabar bakal cairnya dana talangan pemerintah terhadap emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) juga turut mendorong pergerakan indeks hari ini. Kabarnya, dana yang bakal cair untuk kedua emiten ini Rp11,5 triliun dari total dana talangan untuk 5 perusahaan pelat merah yang nilainya mencapai Rp29,5 triliun.

Terbukti, berdasarkan data RTI Business, saham GIAA pun berhasil mejeng di jajaran saham likuid paling cuan hari ini dengan kenaikan 18,79% atau 62 poin ke posisi Rp392 per lembar. Begitu pula dengan saham KRAS yang bertengger di posisi ke-4 dengan penguatan 9,95% atau 40 poin ke harga Rp442 per lembar. (SKO)

10 Saham Likuid Paling Cuan
  • GIAA: 18,79%
  • RAJA: 11,18%
  • KBAG: 10%
  • KRAS: 9,95%
  • PGAS: 7,48%
  • TINS: 7,04%
  • DKFT: 4,74%
  • ANTM: 4,2%
  • BRIS: 3,45%
  • BRPT: 3,23%
10 Saham Likuid Paling Buntung
  • PURA: -6,72%
  • BHIT: -5,13%
  • INKP: -3,49%
  • CPIN: -2,61%
  • NATO: -1,87%
  • TKIM: -1,81%
  • SAME: -1,68%
  • BMTR: -1,55%
  • PNBS: -1,39%
  • TLKM: -1,24%