Danacita Dapat Suntikan Rp71,5 Miliar untuk Salurkan Pinjaman Biaya Sekolah

  • JAKARTA – Perusahaan financial technology (fintech) Danacita meraih pendanaan Seri A sebesar US$5 juta atau sekitar Rp71,5 miliar (kurs Rp14.300 per dolar Amerika Serikat) untuk memberikan pembiayaan pendidikan. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures dan Qualgro. Co-Founder ErudiFi (Danacita) Ketty Lie mengungkapkan pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan pembiayaan pendidikan, serta menjangkau lebih […]

Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Perusahaan financial technology (fintech) Danacita meraih pendanaan Seri A sebesar US$5 juta atau sekitar Rp71,5 miliar (kurs Rp14.300 per dolar Amerika Serikat) untuk memberikan pembiayaan pendidikan. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures dan Qualgro.

Co-Founder ErudiFi (Danacita) Ketty Lie mengungkapkan pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan pembiayaan pendidikan, serta menjangkau lebih banyak lagi pelajar di Indonesia melalui kerja sama dengan mitra lembaga pendidikan.

Hingga saat ini, Danacita sebagai fintech peer to peer (P2P) lending telah bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan antara lain President University, Universitas Tarumanegara, Institut Teknologi PLN, dan Wall Street English.

“Dengan memberikan pilihan pembayaran pendidikan bulanan yang terjangkau, Danacita membantu mengatasi kesulitan pembiayaan yang seringkali menjadi hambatan terbesar pelajar untuk menempuh pendidikan tinggi”, ungkap Ketty Lie.

Direktur Danacita Alfonsus Wibowo mengatakan faktor pendidikan menjadi kunci bagi Indonesia yang memasuki era industri 4.0. Tidak heran, jika permintaan terhadap akses pendidikan tinggi yang berkualitas terus meroket dari tahun ke tahun.

Namun karena masih kurangnya dukungan pembiayaan di sektor pendidikan, hampir dua pertiga pelajar Indonesia tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

“Tolak ukur kesuksesan misi kami terletak pada seberapa banyak kami dapat memperluas akses pendidikan bagi pelajar di Indonesia untuk masa depan yang lebih baik,” kata Alfonsus.

Saat ini, platform teknologi Danacita telah berhasil memberikan bantuan pendanaan bagi ribuan pelajar yang kurang mampu secara finansial. Perusahaan kredit online ini telah mencatatkan pertumbuhan hingga tiga kali lipat tahun 2020. Adapun sistem pembayaran di Danacita dilakukan secara bulanan.

Co-founder and Managing Partner of Monk’s Hill Ventures Peng T. Ong memaparkan, akses pendidikan tinggi yang terjangkau menjadi masalah besar bukan hanya di Indonesia namun juga di Asia Tenggara. Di Indonesia, biaya pendidikan hampir dua kali lipat dari rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

Dengan kondisi tersebut, setiap tahunnya jumlah pelajar yang mengalami putus sekolah mencapai 10%-15%. Pada umumnya, hal ini disebabkan oleh faktor kesulitan finansial yang dihadapi oleh pelajar dan keluarganya.

Sementara itu, dukungan pembiayaan di sektor pendidikan masih kurang dan sering terkendala dengan suku bunga tinggi yang ditetapkan oleh lembaga keuangan tradisional. Selain itu, pemberian pinjaman dari perusahaan pemberi P2P lending juga masih terbatas.

“Kami sangat senang dapat mendukung Danacita dan percaya bahwa mereka memiliki keyakinan dan keunggulan untuk memberikan akses pendidikan bagi jutaan orang,” ucap Peng.