<p>Konglomerat pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo / Mediacom.co.id</p>
Korporasi

Danai Akuisisi Bhakti Coal Resources, MNC Energy Investmet (IATA) Gelar Rights Issue

  • Emiten milik Hary Tanoe PT MNC Energy Investmet Tbk (IATA) akan menggelar rights issue dengan melepas 14,84 miliar saham.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten pertambangan dan investasi milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investmet Tbk (IATA), akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Emiten Grup MNC ini berencana untuk menerbitkan sebanyak-banykanya 14,84 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham. Rights issue ini juga disertai dengan penerbitan waran seri I paling banyak 2,96 mliar saham seri B yang akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan secara cuma-cuma.

Adapun dana hasil rights issue ini akan digunakan perseroan untuk melakukan penyelesaian hak tagih PT MNC Investama Tbk terhadap IATA. Sesuai dengan Promissory Note yang diterbitkan oleh perseroan dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources serta akan digunakan sebagai modal usaha perseroan.

Secara bersamaan, IATA juga berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement, dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1,14 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp50 per unit. Private placement ini mewakili 10% saham yang disetor penuh perseroan sebanyak 11.415.812.114 saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 13/2022.

Aksi korporasi private placement ini dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan, serta memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja perseroan. Sementara hingga saat ini IATA masih belum memiliki keterangan terkait calon pemodal yang akan melakukan rights issue.

Himpunan dana hasil rights issue ini akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur keuangan perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada cadangan peningkatan modal kerja Perseroan. 

Sementara itu, rencana gelaran rights issue dan private placement perseroan akan dilempar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 18 Mei 2022, sehingga waktu pelaksanaan HMETD dan PMTHMETD akan diputuskan pasca mendapatkan persetujuan pemegang saham perseroan dalam RUPSLB tersebut.

Sebelumnya, IATA telah melakukan akusisi 100% saham milik  PT Putra Muba Coal (PMC) lewat anak usahanya, PT Sumatra Resources (SR), pada Jumat, 8 April 2022, yang dilakukan melalui anak usahanya  PT Bhakti Coal Resources (BCS).

Sehingga dengan adanya akuisisi yang dilakukan BCR selaku anak usaha perseroan, PMC ditagertkan akan menyumbang sebanyak 58% dari dari target produksi BCR sebanyak 7,8 juta MT per tahun 2022. Dengan demikian, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan profitabilitas IATA.