danareksa_.jpeg
Korporasi

Danareksa Umumkan Penerbitan Obligasi VIII Tahun 2023 Senilai Rp1 Triliun

  • Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi PT Danareksa (Persero) baru saja mengumumkan rencananya menerbitkan Obligasi VIII Danareksa Tahun 2023 senilai Rp1 triliun dalam Investor Gathering.

Korporasi

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi PT Danareksa (Persero) baru saja mengumumkan rencananya menerbitkan Obligasi VIII Danareksa Tahun 2023 senilai Rp1 triliun dalam Investor Gathering. 

Obligasi yang diterbitkan ditujukan untuk membantu Danareksa dalam melanjutkan rencana transformasi dan optimalisasi sinergi di dalam ekosistem Holding BUMN Danareksa.

Adapun Penjamin Pelaksana Emisi dalam Obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Dikutip dari keterangan resmi, Danareksa akan melakukan Penawaran Umum Obligasi VIII Danareksa Tahun 2023 dengan target senilai Rp1 triliun. 

Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 3 seri, Seri A dengan jangka waktu 370 hari dan indikasi kupon 6,90% - 7,25% per tahun, Seri B dengan jangka waktu 3 tahun dan indikasi kupon 7,35%-7,90% per tahun, serta Seri C dengan jangka waktu 5 tahun dan indikasi kupon 7,50%-8,10%.

Dana hasil dari penawaran ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh Danareksa untuk investasi kepada Perusahaan anak serta refinancing kewajiban perbankan Perseroan.

Penawaran awal obligasi (bookbuilding) ini akan dimulai pada tanggal 18 – 27 Desember 2023. Perkiraan perolehan tanggal efektif dari OJK pada 29 Desember 2023 dan obligasi diperkirakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2024.

Untuk diketahui, Danareksa sebagai holding kini mengelola 44 perusahaan dengan total aset senilai Rp56,77 triliun pada Juni 2023 yang meningkat sebesar 6,13% dari sebelumnya Rp53,50 triliun per 31 Desember 2022.

Saat ini, Danareksa mengelola hampir seluruh kawasan industri BUMN di Indonesia dengan total area lahan seluas lebih dari 7 ribu ha yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Melalui Jalin, Danareksa juga memiliki infrastruktur sistem pembayaran terdepan di Indonesia dengan integrasi layanan ATM HIMBARA.

Dukungan yang kuat dari Pemerintah terhadap Danareksa juga dapat terlihat dari inisiasi proyek strategis nasional yang dipercayakan ke Danareksa maupun anggota holding, seperti proyek KPBU pada hunian ASN di Ibu kota Nusantara dan pengelolaan PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang tahun ini menerima Foreign Direct Investment (FDI) senilai Rp1 triliun dari Wanxinda Group Indonesia.