<p>Pers Conference DanaRupiah</p>
Industri

DanaRupiah Maksimalkan Tiga Layanan Penyaluran Pinjaman

  • JAKARTA – Perusahaan Teknologi Keuangan (Fintech) Peer to Peer Lending PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah) memaksimalkan tiga layanan penyaluran pinjamannya sebagai komitmen perusahaan untuk …

Industri
Acep Saepudin

Acep Saepudin

Author

JAKARTA – Perusahaan Teknologi Keuangan (Fintech) Peer to Peer Lending PT Layanan Keuangan Berbagi (DanaRupiah) memaksimalkan tiga layanan penyaluran pinjamannya sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Tiga layanan tersebut yakni pinjaman tunai, pinjaman produktif, dan pinjaman untuk pelatihan dan pendidikan.

Presiden Direktur DanaRupiah Entjik S. Djafar mengatakan, seiring tingginya kebutuhan masyarakat akan akses keuangan yang belum terjangkau institusi keuangan formal, menjadi peluang besar bagi pelaku Fintech P2P Lending untuk terus meningkatkan layanannya.

“Dari ketiga layanan itu, DanaRupiah menargetkan pinjaman kepada sektor produktif. Termasuk untuk pendidikan yang mencapai 25% dari total pinjaman perusahaan,” terangnya saat peresmian kantor baru DanaRupiah di DBS Bank Tower, Jakarta (22/1).

“Kami telah mencatat perkembangan yang signifikan dalam nilai penyaluran pinjaman dan sumber daya manusia sejak didirikan pada Januari 2018. Dengan memindahkan kantor usaha ke kawasan strategis, diharapkan mendorong keberlangsungan pertumbuhan kinerja perusahaan. Sehingga itu mampu memberikan kontribusi positif bagi peminjam (borrower) maupun pemberi pinjaman (lender),” ungkap Entjik.

Sejak awal terdaftar hingga akhir 2019, DanaRupiah telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 5,3 triliun. Kemudian pinjaman outstanding per Desember 2019 mencapai Rp 489 miliar.

Adapun total peminjam yang disetujui mencapai 4 juta orang. Lebih dari 307 transaksi yang mengajukan pinjaman setiap jamnya atau setara dengan 5 transaksi setiap menitnya. Tingkat Keberhasilan Pengembalian dalam 90 hari (TKB90) mencapai 100%.

Entjik menyebutkan bahwa DanaRupiah menargetkan penyaluran pinjaman mencapai Rp 9,6 triliun pada tahun ini. Angka tersebut meningkat 82% dari posisi akhir 2019. Hal ini didorong dengan masih tingginya permintaan masyarakat yang belum terjangkau institusi keuangan formal.

“Dengan tata kelola perusahaan yang profesional dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kami percaya DanaRupiah dapat merealisasikan target penyalurah pinjaman hingga Rp 9,6 triliun. Meningkatnya target penyaluran juga membuktikan bahwa DanaRupiah terus bertumbuh dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai solusi keuangan,” paparnya.

Sementara Christine Tandeans, Head of Business Development DanaRupiah, menyebutkan bahwa untuk mendorong pembiayaan produktif, DanaRupiah merambah pembiayaan hingga ke luar Pulau Jawa.

Menurutnya, hingga akhir 2019, penyaluran pinjaman di luar Jawa menembus angka Rp 96 miliar. Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan PT Karya Bangun Informasi untuk pembiayaan petani jagung (Productive Loan) di Sulawesi Utara.

“DanaRupiah juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat Fintech P2P Lending dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya dengan Lembaga Pendidikan HACKTIV8. Tujuannya demi memudahkan akses pendidikan kepada masyarakat dengan biaya rendah per bulannya,” kata Christine.

DanaRupiah dalam praktek bisnisnya bekerjasama dengan sejumlah institusi agar comply terhadap regulasi. Kerjasama tersebut di antaranya adalah kerjasama dengan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) untuk E-KYC dan tandatangan digital. Kemudian kerjasama dengan PT Kredit Biro Indonesia Jaya untuk credit scoring, serta kerjasama dengan sejumlah perbankan seperti BPD Bali dan BPR untuk penyebaran jangkauan penyaluran pinjaman.

Perizinan OJK

DanaRupiah saat ini dalam proses mengurus perizinan dari OJK pada tahun ini. Entjik berharap izin tersebut segera didapatkan perusahaannya. Adapun DanaRupiah sudah terdaftar sebagai perusahaan Fintech P2P Lending oleh OJK pada Juni 2018.

“Kami berharap izin dari OJK dapat diperoleh dalam waktu dekat ini. Adanya izin tersebut akan menambah nilai positif bagi DanaRupiah,” ujar Entjik.