<p>Transko Dara 3213 Kapal Milik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK). / Pertamina</p>
Industri

Dapat Izin Usaha Penanggulangan Pencemaran, Ini Peran Baru Pertamina International Shipping

  • JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui subholding shipping, PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapatkan Izin Usaha Penanggulangan Pencemaran (IUPP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Hal ini diperoleh melalui anak usaha Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Peteka Karya Samudera (PKS). Corporate Secretary PIS Arief Sukmara mengungkapkan, izin ini dinilai berguna untuk sisi bisnis dan […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui subholding shipping, PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapatkan Izin Usaha Penanggulangan Pencemaran (IUPP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Hal ini diperoleh melalui anak usaha Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Peteka Karya Samudera (PKS).

Corporate Secretary PIS Arief Sukmara mengungkapkan, izin ini dinilai berguna untuk sisi bisnis dan lingkungan.

“Kami melihat hal ini sebagai awal yang baik untuk kolaborasi bersama. Dengan mengantongi izin dari Ditjen Hubla, pencapaian yang diterima PKS diharapkan memberi nilai tambah untuk PIS sebagai subholding shipping,” ujarnya.

Diketahui, PKS sendiri bergerak di bidang usaha pengelolaan pelabuhan, termasuk yang berhubungan dengan kegiatan penanggulangan pencemaran di Pelabuhan.

IUPP dari Ditjen Hubla tersebut diperlukan lantaran Pertamina melakukan pengelolaannya secara mandiri. Dengan kata lain, penanggulangan pencemaran di luar pelabuhan juga ikut menjadi tanggung jawab perseroan.

Arief mengungkapkan, PIS merupakan integrated marine logistics company yang tidak hanya mengelola bisnis perkapalan, tetapi juga pada skala logistik dan kepelabuhanan atau terminal.

“Dengan diterbitkan IUPP, ini menandakan peran baru PIS yang semakin kompleks. Melalui PKS, PIS akan melakukan investasi sarana dan peralatan penanggulangan pencemaran sesuai kebutuhan teknis,” jelas Arief.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pelatihan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) andal dan kompeten guna menunjang kegiatan tersebut. Hal ini diperlukan untuk menyokong kinerja PIS sebagai perusahaan terintegrasi.