TRUE Finance terima fasilitas kredit sindikasi yang dipimpin oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Finansial

Dapat Kredit Sindikasi, TRUE Finance Targetkan Pembiayan Rp1,5 Triliun Tahun Ini

  • Adapun target tersebut difokuskan untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat jenis komersial serta kendaraan bekas yang dicermati perseroan kembali menggeliat pascapandemi COVID-19.
Finansial
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Tirta Rindang Unggul Ekatama Finance (TRUE Finance) menargetkan pembiayaan Rp1,5 triliun untuk tahun ini setelah memperoleh kredit sindikasi yang dipimpin oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Adapun target tersebut difokuskan untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat jenis komersial serta kendaraan bekas yang dicermati perseroan kembali menggeliat pascapandemi COVID-19.

Fasilitas kredit sindikasi yang dipimpin oleh PermataBank ini diberikan kepada TRUE Finance sebesar maksimum Rp450 miliar. Peresmian perjanjian kredit sindikasi ini dilaksanakan pada Senin, 28 Agustus 2023, di Jakarta.

Direktur PermataBank Herwin Bustaman mengatakan, selama pandemi, perseroan melihat bagaimana TRUE Finance dapat bertahan dari gejolak dan mencatat keuangan yang positif.

"Kerja sama ini merupakan komitmen PermataBank dalam upaya kami sebagai universal bank dalam memberikan produk dan layanan pada seluruh segmen lintas generasi," kata Herwin kepada TrenAsia, Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam pemberian fasilitas kredit ini, PermataBank berperan sebagai mandated lead arranger and bookrunner (MLAB), agen fasilitas, dan agen jaminan.

Adapin lima bank lain yang turut berperan dalam penyaluran kredit sindikasi ini adalah PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, PT BPD Jateng, PT BPD Sulselbar, dan PT BPD Bengkulu.

Direktur Utama TRUE Finance Ronny Efendy menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan PermataBank adalah dukungan yang sangat berarti di masa pemulihan ekonomi saat ini.

Dengan pencapaian aset yang hampir menyentuh angka Rp2 triliun dengan kenaikan hingga 25% secara tahunan pada semester I-2023, perseroan pun meyakini proyeksinya untuk mencapai target pembiayaan hingga Rp1,5 triliun pada akhir tahun ini.

"Kepercayaan yang diberikan PermataBank merupakan dukungan yang sangat besar di masa pemulihan ekonomi sekarang, khususnya bagi TRUE Finance yang bergerak di pembiayaan kendaraan," papar Ronny kepada TrenAsia dikutip Kamis, 31 Agustus 2023.

Kinerja Keuangan TRUE Finance

Dalam laporan keuangan untuk tahun 2022, TRUE Finance mencatat kenaikan jumlah pendapatan sebesar 4,2% secara tahunan dari Rp349,44 miliar menjadi Rp364,32 miliar.

Pembiayaan konsumen pada akhir 2022 tercatat sebesar Rp301,15 miliar dengan kenaikan sebesar 4,9% secara tahunan dari Rp287,02 miliar yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Sementara pembiayaan konsumen menurun, marjin murabahah dan bagi hasil mudharabah yang dibukukan oleh TRUE Finance mengalami penurunan 85% dari Rp2,1 miliar menjadi Rp319 juta.

Akan tetapi, perseroan pada tahun 2022 mencatat pendapatan dari anjak piutang sebesar Rp945 miliar, yang mana pada pada tahun lalu segmen ini tidak memberikan kontribusi.

Kemudian, seiring dengan naiknya pendapatan, beban keuangan TRUE Finance pun mengalami kenaikan tipis, yakni sebesar 0,2% dari Rp331,93 miliar pada 2021 menjadi Rp332,61 miliar pada 2022.

Setelah dipotong pajak, laba yang dibukukan oleh TRUE Finance tercatat sebesar Rp27,02 miliar, melesat hingga 116% dari Rp12,8 miliar yang tercatat pada tahun sebelumnya.