Ilustrasi data center.
Industri

Dapat Permintaan Lahan Industri, Ada 12 Pemain Data Center di Kawasan DMAS

  • Pengembang kawasan berbasis industri Kota Deltamas, PT Puradelta LestariTbk (DMAS) mendapat permintaan lahan industri yang cukup luas, yakni sebesar 70 hektare (Ha).

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pengembang kawasan berbasis industri Kota Deltamas, PT Puradelta LestariTbk (DMAS) mendapat permintaan lahan industri yang cukup luas, yakni sebesar 70 hektare (Ha).

Direktur Independen DMAS Tondy Suwanto mengungkapkan, setengah dari permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industri data center.

“Permintaan lahan industridari sektor data center sendiri mengalami peningkatan sejak 2020. Hingga saat ini,sudah ada 12 pemain yang berinvestasi di kawasan industri perseroan, baik domestik maupun internasional,” ujarnya dalam Public Expose secara daring, Kamis, 9 September 2021.

Ia berharap, pada semester kedua tahun ini lebih banyak industri data center yang hadir di kawasan tersebut. Dalam 2-3 tahun ke depan, perseroan pun optimistis dapat membidik lebih banyak pemain data center.

Untuk mencapai target tersebut, DMAS juga membangun fasilitas data center secara khusus. Hal ini diawali oleh perjanjian kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atas pemasangan listrik sebesar 993 MV. 

Pasokan listrik ini untuk ditujukan mensupplay kebutuhan di sektor tersebut. Bagi pemain data center, listrik dinilai merupakan hal yang vital. Selain dari sektor data center, perseroan menerima permintaan dari sektor otomotifdan industri makanan.

Diketahui, DMAS juga tengah mengembangkan sebuah zona industribernama Greenland International Industrian Center (GIIC) Kota Deltamas. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitasdan  infrastruktur khusus. Menurut Tondy, hal ini untuk mengantisipasi permintaan lahan dari pada industri yang membutuhkan teknologi terkini.

Dalam kawasan tersebut, terdapat kurang lebih 150 tenant dari berbagai sektor industri, seperti Kalbe, Astra Honda Motor, Mitsubishi Motors, Hyundai Motors, dan Suzuki.

Adapun fasilitas dan infrastruktur yang tersedia meliputi pengolahan air bersih, pengolahan limbah cair, pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk, fiber optik dari Telkom dan MyRep.

“Kami akan terus mengikuti perkembangan tren dari permintaan lahan industri, termasukfasilitas dan infrastruktur  yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitasbisnis,” ujarnya.