Kereta Cepat Jakarta Bandung
Nasional

Dapat PMN, KAI Pasti Tuntaskan Proyek Kereta Cepat?

  • Mimpi untuk menghadirkan kereta cepat di Indonesia bukan hanya isapan jempol belaka.

Nasional

Feby Dwi Andrian

JAKARTA -PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku salah satu pelaksana proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) optimis kehadiran kereta cepat ini bukan hanya isapan jempol belaka. Pasalnya penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun 2023 mendatang sudah disetujui oleh Komisi VI DPR RI pada 4 Juli 2022. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan PMN akan digunakan untuk membantu memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Suntikan PMN ini pun dinilai sangat penting untuk keberlangsung proyek kereta cepat di kala pandemi Covid-19 masih melanda. 

“KAI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. KAI berkomitmen untuk menuntaskan penugasan ini dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) guna memberikan layanan transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia," kata Joni dikutip Kamis, 4 Agustus 2022. 

Kehadiran kereta cepat di Indonesia ini nantinya akan menjadi sebuah terobosan baru di ASEAN. Karena kereta cepat ini menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat yang ingin berpindah tempat secara aman dan nyaman. 

Perlu diketahui, satu rangkaian kereta cepat terdiri atas delapan rangkaian dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan. 

Adapun untuk kelas pelayanannya terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan. Kelas First Class terdiri atas 28 pelanggan dan juga Second Class sebanyak 555 pelanggan. 

Mengenai tarif kereta cepat ini masih simpang siur. Karena tarif awal yang dipatok adalah sekitar Rp250.000 hingga Rp350.000, namun hingga saat ini belum ada keputusan final terkait harga tersebut.

Unsur-unsur khas Indonesia pastinya tersematkan dalam rangkaian kereta cepat ini. 

Rangkaian berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas asli Indonesia yakni Komodo dengan ditambah warna merah dan putih.  Dengan ditambahkannya ornament warna seperti merah dan putih diharapkan ketika kereta ini melintas, identitas Indonesia langsung muncul di kepala. 

Di bagian dalam juga tak luput dari sentuhan Indonesia. Pada bagian kursinya disematkan motif mega mendung khas dari Cirebon. Ini menggambarkan bahwa sebagian besar lintasan kereta cepat melintasi Jawa Barat. 

Perkembangan progres dari investasi proyek kereta cepat ini sudah mencapai angka 85%. Kereta cepat ini juga akan beroperasi di jalur ganda dan akan berhenti di empatstasiun di antaranya Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung) 

Untuk diketahi, PT Kereta Api Indonesiamenargetkan kereta cepat ini bisa beroperasi sepenuhnya bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 pada November mendatang. 

KAI juga berharap agar setelah dibukanya proyek kereta cepat ini, diharapkan bisa ikut meningkatkan pereekonomian masyarakat terutama mereka yang dekat dengan stasiun-stasiun pemberhentian.