<p>QRIS Xendit/ xendit.co</p>
Fintech

Dapat Suntikan Dana Segar Rp2,1 Triliun, Xendit Resmi Jadi Unicorn

  • Start up infrastruktur pembayaran, Xendit mengumumkan pendanaan Seri-C senilai Rp2,1 triliun (US$150 juta)
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Start up infrastruktur pembayaran, Xendit mengumumkan pendanaan Seri-C senilai Rp2,1 triliun (US$150 juta). 

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Tiger Global Management dengan partisipasi dari investornya saat ini, yaitu Accel, Amasia, dan Goat Capital. Pendanaan ini kemudian menjadikan Xendit sebagai start up unicorn terbaru di Indonesia.

“Kami sedang melihat pergeseran besar-besar ke ranah digital yang dilakukan hampir semua pelaku usaha, baik pemilik toko kecil di Instagram, sampai perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia. Semua usaha kini harus bisa hadir secara digital,” ujar Moses Lo, Founder dan CEO Xendit dalam konferensi pers, Rabu 15 September 2021.

Dengan investasi terbaru ini, Xendit berencana untuk terus melakukan inovasi pada jajaran produknya, dengan tujuan ekspansi ke negara-negara terpilih di Asia Tenggara. Xendit melihat, kawasan Asia Tenggara merupakan pasar yang sangat menarik bagi pertumbuhan inovasi dan disrupsi.

Terutama karena 70% dari 580 juta populasi di Asia Tenggara saat ini sudah merambah ke dunia online. Pada 2021, nilai ekonomi digital di kawasan ini akan melebihi US$100 miliar dan diproyeksikan meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari US$300 miliar pada 2025.

Sebelumnya, Xendit mengumumkan pendanaan Seri-B yang dipimpin oleh Accel pada bulan Maret 2021. Secara total, Xendit telah menggalang Rp3,4 triliun (US$238 juta) sejak 2015. 

Xendit juga tercatat sebagai start up teknologi Indonesia pertama yang berhasil lulus dari program inkubator YCombinator dan merupakan perusahaan Asia Tenggara terbaik dalam daftar YC Top 100.

“Infrastruktur pembayaran digital Xendit yang dirancang khusus untuk Asia Tenggara, kini menjadi standar baru untuk industri finansial di kawasan ini,” ujar Alex Cook, Partner Tiger Global Management.