<p>Gedung XL Axiata. / Xlaxiata.co.id</p>
Industri

Kantongi Utang Rp1,5 Triliun dari Bank Permata, Ini Kata Bos XL Axiata

  • JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapat tambahan modal baru dari PT Bank Permata Tbk (BNLI). Tambahan modal tersebut datang dalam bentuk pinjaman Rp1,5 triliun dengan jangka waktu lima tahun. Penandatangan perjanjian ini berlangsung pada Jumat 25 September 2020. Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, pinjaman dari bank sengaja dipilih lantaran […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapat tambahan modal baru dari PT Bank Permata Tbk (BNLI). Tambahan modal tersebut datang dalam bentuk pinjaman Rp1,5 triliun dengan jangka waktu lima tahun. Penandatangan perjanjian ini berlangsung pada Jumat 25 September 2020.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan, pinjaman dari bank sengaja dipilih lantaran masa tenornya panjang dan suku bunganya terbilang cukup menarik. Namun demikian, Dian enggan menyebutkan berapa bunga pinjaman yang dimaksud.

“Mohon maaf untuk besaran bunga tidak dapat kami sampaikan,” kata Dian melalui pesan singkat kepada TrenAsia.com, Senin 28 September 2020.

Lebih lanjut, Dian mengungkapkan, fasilitas pinjaman ini nantinya bakal digunakan perseroan untuk sejumlah kebutuhan perusahaan. Termasuk pengadaan barang modal, investasi, pembiayaan kembali bank/obligasi, dan pembayaran kewajiban umum lain.

“Sebagian besar akan dipergunakan untuk modal, investasi di jaringan data, fiberisasi dan operasional perusahaan,” tambah dia.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan pada semester I 2020, XL tercatat sudah memiliki pinjaman dengan total Rp7,4 triliun. Angka ini terdiri dari pinjaman jangka panjang Rp3,95 triliun, pinjaman jangka pendek Rp3,23 triliun, dan sukuk ijarah Rp322,84 miliar. Sementara untuk kas dan setara kas, XL Axiata masih memiliki dana Rp4,27 triliun.

Di sisi lain, sepanjang semester pertama tahun ini EXCL telah berhasil membukukan pendapatan Rp13,08 triliun. Jumlah tersebut meningkat 6,69% dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp12,26 triliun.

Dengan pendapatan tersebut, laba bersih XL turut melejit ke angka Rp1,74 triliun. Jumlah ini melesat jauh dibandingkan perolehan laba bersih pada semester I 2019 yang sebesar Rp282,39 miliar.