<p>Proyek PT PP Presisi Tbk, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. / pp-presisi.co.id</p>
Industri

Dapat Tambahan Proyek Struktur, PP Presisi Catat Kontrak Baru Rp4,8 Triliun per Oktober 2021

  • JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp4,8 triliun hingga Oktober 2021. Jumlah ini naik hingga 129% year-on-year (yoy) dar

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp4,8 triliun hingga Oktober 2021. Jumlah ini naik hingga 129% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2,1 triliun.

Direktur Peralatan dan SCM PP Presisi Wira Zukhrial mengungkapkan, selama Oktober 2021, terdapat tambahan proyek structure work, antara lain proyek Kejagung RI, LIPI  Bandung,  MRT, serta  kontribusi  dari anak perusahaan, PT LMA yakni Bendungan Kuwil.

“Kami sangat bersyukur dan bangga, di tengah pandemi perolehan kontrak baru PP Presisi melesat hingga Rp4,8 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 4 November 2021.

Secara komposisi, perolehan kontrak baru ini didominasi oleh mining services sebesar 49,0%, civil work sebesar 43,82%, dan sisanya production plant, structure work, dan heavy equipment rental sebesar 7,18%.

Melalui pencapaian kontrak baru tersebut, perseroan akan terus meningkatkan sinergi dengan PP group maupun dengan pihak non Group.

PP Presisi, lanjut Wira, juga terus mendorong PT LMA untuk memperoleh kontrak baru pada proyek-proyek konstruksi maupun mining. Hal ini menjadi upaya perseroan dalam meningkatkan posisi sebagai main contractor pada pekerjaan civil work maupun jasa tambang nikel.

Sementara untuk sisa tahun ini, PP Presisi juga optimistis masih bisa menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun.

Penambahan tersebut bisa berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang diharap.

“Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru tahun ini, dapat meningkatkan kinerja secara optimal untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Sebagai informasi, PP Presisi belum lama ini meraih tiga rekor MURI atas pembangunan sirkuit Mandalika. Ketiga penghargaan tersebut, yakni Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

Lintasan sirkuit Mandalika merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Kawasan Sirkuit Mandalika–Lombok yang rencananya akan digunakan dalam ajang balap Super Bike dan MotoGP pada tahun depan.

Selama ini, untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, PP Presisi menggunakan tipe aspal yang memiliki daya Penetration (PG) 82 tahun 2015.

Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan tiga unit Milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan.

Adapun desain konstruksi diawasi langsung oleh konsultan asing, serta pengujian kualitas aspal menggunakan alat berteknologi tinggi, yaitu PQI 380 Non Distraction yang diklaim tanpa merusak lapisan permukaan aspal.