gempa turki212.jpg
Dunia

Dari Bayi 10 Hari Hingga Minum Air Kencing Sendiri, Perjuangan Heroik Korban Gempa Turki

  • Upaya pencarian korban selamat akibat gempa Turki terus berlangsung meski harapan semakin menipis.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

ANKARA- Upaya pencarian korban selamat akibat gempa Turki terus berlangsung meski harapan semakin menipis. Tetapi banyak kisah-kisah mengharukan dan nyaris sulit dipercaya dari mereka yang harus bertahan hingga ratusan jam di bawah reruntuhan.

Penyelamatan dilakukan saat harapan memudar untuk menemukan lebih banyak korban selamat setelah gempa berkekuatan 7,8 pada Senin 6 Februari 2023, di tengah suhu yang membekukan. Sejauh ini sekitar 22.000 orang meninggal karena gempa tersebut.

Cerita muncul pada hari Jumat 10 Februari 2023 tentang ketangguhan manusia yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan. Keluarga beranggotakan enam orang bertahan 101 jam di bawah reruntuhan.

Kelompok tersebut berhasil bertahan hidup dengan berkerumun bersama di kantong udara kecil di bawah bangunan yang runtuh di Iskenderun, provinsi Hatay.

Blok menara hanya berjarak 600 kaki dari Mediterania dan gempa bumi menyebabkan laut naik dan membanjiri pusat kota hingga beberapa kaki dari tempat mereka terjebak.

Sementara itu seorang bayi berusia 10 hari berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bersama ibunya setelah 90 jam setelah bencana melanda.  Sky News melaporkan, bayi bernama Yagiz Ulas tersebut ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan di Provinsi Hatay.

Di dekat episentrum gempa di kota Gaziantep, petugas menyelamatkan Adnan Muhammed Korkut dari ruang bawah tanah yang telah terperangkap sejak gempa. Terjebak selama 94 jam, remaja berusia 17 tahun itu mengatakan dia terpaksa meminum air kencingnya sendiri untuk bertahan hidup.

"Alhamdulillah kamu datang," katanya sambil memeluk ibunya dan orang lain yang membungkuk untuk mencium dan memeluknya saat dia dimasukkan ke dalam ambulans.

"Terima kasih semuanya."

Seorang pekerja penyelamat bernama Yasemin, mengatakan kepadanya: "Saya memiliki seorang putra seperti Anda. Aku bersumpah padamu, aku belum tidur selama empat hari. Aku bersumpah aku tidak tidur. Aku mencoba mengeluarkanmu."

Penyelamatan dramatis juga dilaporkan di tempat lain termasuk di kota Antakya, di mana kru menyelamatkan seorang gadis berusia 10 tahun.

Tim pencari juga menemukan Ibrahim Kantrji berusia 20 tahun di Kahramanmaras, sementara Eyup Ak, 60, ditarik ke tempat aman di Adiyaman, 104 jam setelah gempa.

Pihak berwenang Turki mengatakan lebih dari 19.000 orang telah dipastikan meninggal dalam bencana sejauh ini di Turki, dengan hampir 75.000 orang terluka. Sekitar 3.384 telah dipastikan tewas di sisi lain perbatasan di Suriah, sehingga jumlah total yang tewas menjadi lebih dari 22.000.

Jumlah tersebut melampaui lebih dari 18.400 orang yang meninggal dalam gempa tahun 2011 di lepas pantai Fukushima, Jepang. Gempa yang memicu tsunami dan perkiraan 18.000 orang meninggal.