Aktifitas perdagangan sebuah pasar modern di kawasan BSD Tangerang Selatan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Dari Cabai hingga Listrik, Berikut Sejumlah Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga

  • Sejumlah komoditas pangan dan energi mengalami kenaikan harga

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA- Saat ini, masyarakat dihadapkan oleh sejumlah kenaikan harga beberapa komoditas pangan.

Selain itu, ada pula kenaikan tarif listrik untuk pelanggan 3.500 VA ke atas yang resmi naik pada 1 Juli 2022.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyebutkan kenaikan tersebut fokus pada golongan non subsidi. Persisnya, terdapat 5 dari 13 golongan yang akan berdampak.

"Kita fokus pada golongan yang non subsidi, ada rumah tangga dan bisnis industri besar. Rumah tangga kecil masih kita proteksi," ujar Rida di Kantor Kementerian ESDM, Senin 13 Juni 2022.

Selain listrik, berikut TrenAsia.com rangkum beberapa kenaikan harga komoditas yang sudah terjadi sebelumnya:

Cabai Rawit

Harga cabai semakin pedas saja dari hari ke hari. Kali ini si rawit merah tembus Rp120.000 per kilogram pada 8 Juni 2022. Melonjaknya harga cabai rawit hampir setara dengan membeli satu kilogram daging.

Namun, meskipun masih mahal, harga cabai rawit per 14 Juni 2022 sudah turun ke harga Rp87.000 per kilogram.

Telur

Imbas kenaikan pakan ternak membuat telur ayam sempat melambung di angka Rp30.000 per kg. Berdasarkan data PIHPS per 14 Juni 2022, harga telur terpantau masih di angka dari Rp29.300 per kg.

Minyak Goreng Curah

Setelah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi mencabut subsidi minyak goreng curah (MGC) pada 31 Mei 2022. Harga MCG masih berada di kisaran Rp16.000 - Rp18.000 per liter pada 7 Juni 2022.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi terus kebut program distribusi minyak goreng, yang saat ini sudah ada 10 ribu pengecer dalam jaringan distribusi program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR).

Diharapkan ribuan pengecer yang telah dijangkau ini mampu mempercepat distribusi MCGR sesuai harga eceran tertinggi yakni Rp14.000 per liter kepada masyarakat.