Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Hari ini (17/3) IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

Dari Manual ke Digital, 7 Rekomendasi Aplikasi Jual Beli Saham

  • Titik awal revolusi trading saham dari manual ke digital terjadi pada 1971, bersamaan dengan munculnya sistem perdagangan elektronik pertama, NYSE Arca.

Rekomendasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Sebelum era digital, perdagangan saham dilakukan secara manual di bursa efek, di mana para pialang saham bertemu secara fisik untuk melakukan transaksi. Proses ini seringkali kompleks, memerlukan waktu dan upaya yang signifikan.

Titik awal revolusi trading saham dari manual ke digital terjadi pada 1971, bersamaan dengan munculnya sistem perdagangan elektronik pertama, NYSE Arca. Meskipun manusia masih terlibat, teknologi ini memulai langkah pertama menuju otomatisasi perdagangan. 

Namun, perubahan besar datang pada tahun 1990-an bersamaan dengan perkembangan internet. Teknologi ini memungkinkan investor untuk mengakses informasi pasar secara real-time dan mulai melakukan transaksi saham secara daring.

Baru kemudian muncul platform perdagangan online seperti E*TRADE, Ameritrade, dan Charles Schwab. Hal ini memberikan kesempatan bagi investor individu untuk berdagang saham tanpa perlu melibatkan pialang tradisional atau perantara. 

Platform-plaatform tersebut tidak hanya menyajikan antarmuka yang lebih ramah pengguna, tetapi juga memberikan kemampuan untuk mengakses informasi pasar langsung dari komputer pribadi.

Kelebihan utama dari perubahan ini adalah aksesibilitas yang lebih besar dan efisiensi yang meningkat. Investor tidak lagi dibatasi oleh batasan geografis atau jam kerja bursa saham, memungkinkan mereka merespons perubahan pasar secara langsung. 

Selain itu, biaya perdagangan menjadi lebih terjangkau karena investor dapat menghindari biaya pialang tradisional yang cenderung lebih tinggi. Nah, berikut ini 7 rekomendasi trading saham secara online di Indonesia. 

1. IPOTFund

IPOTFund, sebuah aplikasi dari Indo Premier Sekuritas, menonjolkan diri dengan menyediakan robo advisor untuk investor pemula. Robo advisor membantu investor dalam memilih saham berdasarkan profil risiko mereka. Selain itu, aplikasi ini tidak hanya memberikan fasilitas investasi, tetapi juga fokus pada edukasi dengan menyediakan materi pembelajaran dan komunitas. Ini memungkinkan investor untuk belajar lebih lanjut tentang dunia investasi dan berbagi pengalaman dengan sesama investor.

2. Ajaib

Ajaib menawarkan pengalaman investasi yang sederhana dan terjangkau. Aplikasi ini dikenal karena kemudahan penggunaannya dan biaya yang rendah. Salah satu keunggulan Ajaib adalah tidak adanya batasan deposit minimum dan bebas biaya broker untuk transaksi jual beli saham. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang cocok bagi investor pemula yang ingin mencoba investasi saham tanpa kendala finansial yang tinggi.

3. Stockbit

Stockbit bukan hanya sekadar platform jual beli saham, tetapi juga merupakan komunitas investor terbesar di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai fitur analisis dan edukasi, Stockbit membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi. Kehadiran komunitas ini memberikan nilai tambah dengan memfasilitasi pertukaran ide dan informasi antara investor, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis.

4. MOST Mandiri Sekuritas

Aplikasi ini dari Mandiri Sekuritas menyasar baik investor profesional maupun pemula. MOST menyediakan fitur lengkap, mulai dari akses ke data pasar real-time, analisis mendalam, hingga robo advisor untuk membantu investor dalam proses pengambilan keputusan investasi. Keberagaman fitur ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi investor dengan berbagai tingkat pengalaman.

5. Mirae Asset Sekuritas HOTS

Mirae Asset Sekuritas HOTS menawarkan akses ke berbagai produk investasi, termasuk saham, reksa dana, dan obligasi. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur robo advisor dan edukasi, memberikan dukungan tambahan kepada investor. Keberagaman produk dan layanan membuatnya menjadi platform yang komprehensif bagi investor yang mencari fleksibilitas dalam portofolio mereka.

6. BIONS (BNI Sekuritas)

BIONS, aplikasi dari BNI Sekuritas, menonjolkan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi saham. Dengan menyediakan fitur real-time market data, analisis teknikal, dan robo advisor, BIONS membantu investor dalam proses pengambilan keputusan investasi. Keamanan yang dikedepankan juga memberikan kepercayaan kepada pengguna dalam menjalankan aktivitas investasi mereka.

7. POEMS ID

Aplikasi dari Philip Sekuritas, POEMS ID, menawarkan platform trading yang canggih dengan berbagai fitur analisis dan charting. Dirancang khusus untuk investor profesional, aplikasi ini memberikan kemampuan analisis yang mendalam dan alat trading yang lengkap. Cocok bagi mereka yang membutuhkan platform yang dapat menunjang kebutuhan investasi yang lebih kompleks.