Energy
Nasional

Dari Pasar Karbon hingga Kendaraan Listrik, Denmark Jajaki Kerjasama Dekarbonisasi dengan Indonesia

  • Kunjungan ini membahas persoalan terkait energi baru dan terbarukan serta potensi kerjasama antara Indonesia dengan Denmark.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Kementerian BUMN menerima kunjungan Delegasi dari Kedutaan Besar Kerajaan Denmark di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Kunjungan ini membahas perihal energi baru dan terbarukan serta potensi kerjasama antara Indonesia dengan Denmark.

Ada lima inisiatif yang akan dijajaki, yakni MSOE Carbon Market, Sustainable Industrial Cluster, Maximize the Country's NBS Potential, Scale-up EV Adoption, serta Increasing Portion of NRE in National's Energy Mix.

Diwakili oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, Kementerian BUMN menjabarkan adanya 5 inisiatif ekosistem untuk mendukung upaya dekarbonisasi.

"Kementerian BUMN mendukung sepenuhnya upaya dekarbonisasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia," ujar Pahala dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 19 Agustus 2022.

Pahala menambahkan bahwa Kementerian BUMN turut mewujudkan komitmen Pemerintah dalam mencapai net zero carbon emission pada 2060.

Sejalan dengan target pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29%.

Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan merencanakan adanya skema penambahan power untuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik periode 2021-2030 (Greener RUPTL)

Rencana penambahan yang diinstalasikan adalah sebanyak 40,6 Giga Watt sehingga pada 2030, kapasitas 99,2 Giga Watt akan tercapai.