<p>Konglomerat pemilik Grup Emtek, Eddy Kusnadi Sariaatmadja / Forbes Indonesia</p>
Korporasi

Dari Pengelola Aplikasi LINE Hingga Perusahaan Aset Manajemen Borong Saham EMTK

  • JAKARTA – Induk usaha media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek telah merampungkan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp9,3 triliun pada 31 Maret 2021. Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), diungkap beberapa investor yang menyerap […]

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Induk usaha media milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek telah merampungkan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp9,3 triliun pada 31 Maret 2021.

Berdasarkan keterangan resmi yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), diungkap beberapa investor yang menyerap saham baru tersebut. Untuk investor asing, terdapat perusahaan pengelola aplikasi pesat singkat LINE, Naver Corporation serta perusahaan investasi H Holdings Inc.

Di dalam negeri, sejumlah perusahaan asuransi hingga manajer investasi turut memborong saham EMTK. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk.

Lalu ada PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Elbara Perkasa, serta PT Syailendra Capital.

Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk keperluan investasi dan modal kerja. Tidak hanya itu, Emtek juga berencana kembali membenahi struktur permodalan dan keuangan agar semakin positif.

Pada saat itu, perseroan melepas 4.757.945.063 lembar saham baru dengan nominal Rp20 per saham. Adapun harga pelaksanaan private placement itu senilai Rp1.954 per lembar.

Sebagai informasi tambahan, mayoritas saham EMTK masih digenggam oleh konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja per 31 Desember 2020. Eddy mengempit 24,9% saham perseroan atau setara 14,05 juta lembar.

Pemegang saham EMTK lainnya adalah Susanto Suwarto dengan porsi 12,6% kepemilikan saham, PT Adikarsa Sarana memiliki 11,5%, disusul oleh taipan pemilik Grup Indofood Anthoni Salim 9,1%.

Kemudian Piet Yaury menggenggam 8,8% saham EMTK, The Northern Trust Company 8,1%, PT Prima Visualindo 6,9%, dan sisanya 21,8% tersebar di masyarakat.