<p>Emiten pertambangan batu bara milik konglomerat Sudwikatmono PT Indika Energy Tbk (INDY) saat RUPST 2018 / Foto: Dok. Indika Energy</p>
Korporasi

Dari Rugi Miliaran, Indika Energy (INDY) Berbalik Untung Rp1,21 Triliun

  • PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan kinerja yang mentereng pada kuartal I-2022
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan kinerja yang mentereng pada kuartal I-2022, dengan berbalik untung sebesar US$84,92 juta atau setara dengan Rp1,21 triliun (kurs Jisdor 31 Maret 2022 Rp14.357 per dolar AS), dari kerugian sebesar US$3,17 juta atau Rp46,27 miliar (kurs Jisdor 31 Maret 2021 Rp14.572 per dolar AS) pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data laporan keuangan INDY, torehan apik tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan perseroan pada kuartal I-2022 senilai US$830,79 juta atau Rp11,92 triliun. Angka itu melonjak 58,19% year on year  (yoy) dari US$525,16 juta atau sekitar Rp7,65 triliun.

Perlu diketahui, pendapatan per kuartal I-2022 INDY paling besar didorong oleh segmen sumber daya dan energi senilai US$746,39 juta. Kemudian segmen jasa energi US$73,44 juta, segmen logistik dan infrastruktur sebesar US$8,31 juta. Lalu segmen ventura digital menyumbang US$2,56 juta.

Dengan adanya pertumbuhan pada topline dan bottom line perseroan, maka laba per saham INDY turut terapresi menjadi US$O,014 per lembar. Selain itu, nilai kas setara kas akhir periode perseroan juga meningkat menjadi US$1,09 juta.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, INDY berhasil mengantongi nilai aset yang lebih tinggi dari 31 Desember 2022 senilai US$3,69 miliar menjadi US$3,99 miliar. Angka ini diperoleh dari aset lancar US$2,32 miliar dan aset tidak lancar US$1,67 miliar.

Akan tetapi, meningkatnya kinerja keuangan perseroan turut diiringi dengan pembengkakan pada nilai liabilitas menjadi US$2,99 miliar, yang mana angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki perseroan, yakni sekitar US$1 miliar.

Sebagai informasi, sebelumnya INDY melalui anak usaha perseroan yakni  PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) telah mendirikan entitas usaha baru PT Electro Auto Indonesia (EAI) pada April 2022.

Pendirian entitas usaha ini sendiri seiringan dengan niat perseroan untuk berekspansi pada bisnis usaha kendaraan listrik, yang mana EIA merupakan perusahaan dealership untuk pengembangan bisnis dan kegiatan ekspansi perseroan dari lini usaha kendaraan listrik, terlebih roda dua di dalam negeri.