Dari Rugi Rp333,2 Miliar, Siloam Hospital Milik Lippo Berbalik Laba Rp125 Miliar
Emiten pengelola Rumah Sakit Siloam PT Siloam International Hospotals Tbk (SILO) berhasil membalikkan kinerja menjadi laba Rp125 miliar pada 2020 dari sebelumnya rugi Rp333,2 miliar pada 2019.
Korporasi
JAKARTA – Emiten pengelola Rumah Sakit Siloam PT Siloam International Hospotals Tbk (SILO) berhasil membalikkan kinerja menjadi laba Rp125 miliar pada 2020 dari sebelumnya rugi Rp333,2 miliar pada 2019.
Hal tersebut dijelaskan dalam rilis pers Rumah Sakit Siloam pada Kamis, 1 April 2020.
Laba per saham (LPS) 2020 juga mengalami berbalik dari rugi Rp208,38 pada 2019 menjadi laba Rp71,52.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Selain itu EBITDA 2020 Rumah Sakit Siloam meningkat 37,4% menjadi Rp1,19 triliun dibandingkan dengan EBITDA 2019 sebesar Rp871 miliar.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) merupakan pendapatan suatu institusi sebelum dikurangi dengan nilai depresiasi dan amortisasi.
Pertumbuhan EBITDA menghasilkan pertumbuhan arus kas pula, sebagaimana arus kas operasional Siloam yang mengalami peningkatan sebesar 105% atau Rp1,34 triliun pada 2020 dari Rp652 miliar pada 2019.
Kemudian arus kas bertumbuh meningkat 762% dari Rp122 miliar pada 2019, menjadi Rp1,1 triliun pada 2020.
Sehingga saldo kas Siloam mencapai Rp907 miliar pada 2020, lebih tinggi 189% dibandingkan dengan Rp314 miliar pada 2019.
Namun, demi memprioritaskan keamanan staf dan pasien, Siloam telah mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp196 miliar.
Biaya tambahan tersebut ditujukan untuk tunjangan masa sulit, alat perlindungan diri dan tambahan tes COVID-19 untuk karyawan selama 2020.
Meskipun demikian, Rumah Sakit Siloam akan mengembalikan sebagian labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Siloam akan membayarkan dividen biasa sebesar Rp56 miliar atau 45% dari laba bersih.
Selain itu, Siloam juga akan membayar satu kali dividen khusus sebesar Rp170 miliar.
Sehingga, pemegang saham akan menerima Rp226 miliar dalam bentuk dividen untuk tahun 2020. Jumlah dividen akan ditentukan dalam keputusan RUPS.