Ilustrasi cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT). Grafis: Deva Satria/TrenAsia
TrenData

Data dan Fakta Cukai Rokok Kian Mengepul

  • Isu kenaikan cukai rokok berada di antara pusaran kepentingan negara dan masa depan kesehatan nasional versus industri rokok dan petani tembakau.
TrenData
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA – Pro-kontra kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) bukan baru pertama kali terjadi kali ini. Isu ini cenderung berada di antara pusaran kepentingan negara dan masa depan kesehatan nasional versus industri rokok dan petani tembakau.

Pemerintah berpendirian bahwa kenaikan cukai rokok bisa mengerek penerimaan negara sekaligus mengendalikan konsumsi rokok di kalangan anak-anak yang kini prevalensi merokoknya main tinggi.

Sebaliknya, industri rokok dan petani tembakau tetap bersiteguh menolak, karena, selain produktivitas rokok yang mulai menurun, juga kondisi keuangan yang sulit karena tertekan pandemi COVID-19. Hal ini bisa membuat industri gulung tikar dan petani tembakau akan kehilangan lapangan pekerjaan.

Pemerintah, pelaku usaha, dan petani serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam industri rokok diharapkan bisa mempertimbangkan dampak yang lebih besar dari kenaikan CHT di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19.