Data Ekonomi Indonesia yang Positif Bisa Dorong Penguatan Rupiah Hari Ini
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 5 Juil 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.014 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Finansial
JAKARTA - Data-data ekonomi Indonesia terbaru yang tercatat positif bisa menjadi faktor pendorong penguatan nilai kurs rupiah pada perdagangan hari ini, Rabu, 5 Juli 2023.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 5 Juil 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 19 poin di posisi Rp15.014 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 4 Juli 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 35 poin di posisi Rp14.995 per-dolar AS.
- Mirip Film Back to The Future, Mobil Terbang Listrik Besutan AS Ini Kantongi Izin Uji Coba
- China Sukses Uji Coba Kereta Api Berkecepatan Tinggi 400 Km per Jam
- Pentingnya ESG pada Industri Consumer Goods, Penuhi kebutuhan Sembari Menjaga Lingkungan
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini karena data-data ekonomi Indonesia yang cukup kuat, yaitu inflasi yang cenderung stabil dan aktivitas manufaktur yang mengindikasikan pertumbuhan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) sebesar 3,52% pada tingkat harga Juni 2023. Realisasi tersebut turun dibandingkan dengan Mei 2023 yang tercatat 4% (yoy).
Adapun inflasi bulan ke bulan (month to month/mtm) pada Juni tercatat sebesar 0,14%. Tingkat inflasi tersebut lebih tinggi ketimbang Mei yang hanya 0,09%. Dikutip dari situs resmi BPS, Senin 3 Juli 2023, inflasi yoy terjadi karena adaya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Sementara itu, purhasing manager index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juni 2023 yang tercatat di level 52,5 (naik dari 50,3 pada bulan sebelumnya) mampu melampaui PMI Manufaktur ASEAN di tingkat 51, Malaysia 47,7, Myanmar ditingkat 50,4. Lalu, Filipina 50,9, Taiwan 44,8, Vietnam 46,2, Jepang 49,8, China 50,5, Korea Selatan 47,8, Inggris 46,2, dan Prancis 45,5.
Merujuk data United Union Statistics Economics, Indonesia masuk dalam daftar 10 negara manufaktur teratas berdasarkan persentase kontribusi mereka terhadap output manufaktur global. Selain Indonesia, ada negara-negara maju lainnya seperti China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, India, dan Korea Selatan.
"Rupiah bisa menguat hari ini dengan dukungan dari data ekonomi dalam negeri yang bagus seperti data inflasi yang stabil dan aktivitas manufaktur yang menunjukkan pertumbuhan," papar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 5 Juli 2023.
- 6 Strategi Mengatur Keuangan Keluarga dengan Bijak
- Sapi Dianggap Hewan Suci, Lalu Bagaimana Perayaan Iduladha di India?
- Buaya Terbesar di Dunia Ini Diyakini Hidup Bahagia dan Masih Berumur Panjang
Kendati demikian, indeks saham Asia yang bergerak turun di awal perdagangan hari ini dikatakan Ariston dapat menahan penguatan kurs rupiah.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelaku pasar yang masih mewaspadai kebijakan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) yang akan merilis notulen rapat terakhirnya hari ini, Rabu, 5 Juli 2023, waktu setempat.
Menurut Ariston, pada perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpeluang menguat ke arah Rp14.950 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.000 per-dolar AS.