Ilustrasi Perdagangan Aset Kripto
Pasar Modal

Data Inflasi AS dan Risalah The Fed Dorong Kripto Bitcoin dkk untuk Terus Menguat

  • Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 14 April 2023 pukul 10.30 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir menguat 2,14%.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar terus menguat karena terdorong oleh rilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) dan risalah The Federal Reserve (The Fed).

Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 14 April 2023 pukul 10.30 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir menguat 2,14%.

Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$30.731 atau setara dengan Rp454,57 juta dalam asumsi kurs Rp14.792 per-dolar AS.

Sementara itu, kripto Ethereum (ETH) menguat 10,26%, Binance Coin 3,31%, Ripple (XRP) 3,22%, dan Cardano (ADA) 8%.

Selanjutnya, Dogecoin (DOGE) menguat 7,99%, Polygon (MATIC) 6,5%, dan Solana (SOL) 5,85%.

Dalam 24 jam ke belakang, hanya stablecoin yang mengalami penurunan, yang mana Tether (USDT) menurun 0,01% dan USD Coin (USDC) 0,01%.

Tim riset Tokocrypto menilai bahwa pergerakan Bitcoin dan kripto-kripto lainnya berkorelasi dengan data inflasi AS terbaru.

"Ini karena angka inflasi menentukan kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed apakah akan terus menaikkan suku bunga acuan," tulis tim riset Tokocrypto dikutip dari riset harian, Jumat, 14 April 2023.

Kemudian, risalah rapat yang dirilis The Fed menyatakan bahwa kejatuhan tiga bank di AS pada bulan lalu dapat menyebabkan ekonomi AS jatuh ke jurang resesi tahun ini.

Kegagalan bank-bank ini pun semakin memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menahan suku bunganya.

Tim riset Tokocrypto pun menilai bahwa dengan tembusnya Bitcoin di atas kisaran US$30.000, aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar ini dapat terus menguat dan memetakan wilayah harga yang baru.

"Namun, selalu ada kemungkinan koreksi pasar yang dapat mengakibatkan penurunan drastis pada pasar kripto secara keseluruhan," tulis tim riset Tokocrypto.