<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Data Inflasi September Dirilis Hari Ini, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah

  • Menurut data Bloomberg, Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 18 poin di level Rp15.245 perdolar Amerika Serikat (AS) dari Rp15.227 perdolar AS pada pekan lalu.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah diproyeksikan akan melemah seiring dengan data inflasi Indonesia yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.

Menurut data Bloomberg, Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 18 poin di level Rp15.245 perdolar Amerika Serikat (AS) dari Rp15.227 perdolar AS pada pekan lalu.

Sementara itu, menurut pantauan perdagangan pukul 10.25 WIB, nilai kurs rupiah sudah melemah sebanyak 35 poin di level Rp15.280 perdolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data inflasi bulan September berpotensi memperlemah rupiah.

"Tingkat inflasi bulan September bisa memperlemah rupiah bila nilainya lebih tinggi dari sebelumnya masuk ke angka 5% year-on-year (yoy)," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 3 Oktober 2022.

Selain itu, Ariston juga mengatakan bahwa penguatan yang pada rupiah yang terjadi pada akhir pekan lalu kemungkinan tidak akan terulang hari ini karena pergerakan indeks saham Asia yang terlihat lesu.

Hal tersebut mengindikasikan berkurangnya selera pelaku pasar terhadap aset berisiko sehingga bisa menahan penguatan rupiah yang terjadi pada perdagangan Jumat, 30 September 2022.

"Sentimen negatif terhadap aset berisiko mungkin karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Menurut Ariston, rupiah hari ini berpotensi melemah ke level Rp15.300 perdolar AS sementara potensi penguatan ke arah Rp15.200 perdolar AS.