Data Inflasi September Dirilis Hari Ini, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah
- Menurut data Bloomberg, Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 18 poin di level Rp15.245 perdolar Amerika Serikat (AS) dari Rp15.227 perdolar AS pada pekan lalu.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah diproyeksikan akan melemah seiring dengan data inflasi Indonesia yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.
Menurut data Bloomberg, Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 18 poin di level Rp15.245 perdolar Amerika Serikat (AS) dari Rp15.227 perdolar AS pada pekan lalu.
Sementara itu, menurut pantauan perdagangan pukul 10.25 WIB, nilai kurs rupiah sudah melemah sebanyak 35 poin di level Rp15.280 perdolar AS.
- ICM Sediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Apartemen Kelolaan
- Angkasa Pura II Tegaskan Komitmen ESG dengan Master Plan Eco-Airport
- Inilah 10 Negara Termiskin di Asia, Indonesia Termasuk?
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data inflasi bulan September berpotensi memperlemah rupiah.
"Tingkat inflasi bulan September bisa memperlemah rupiah bila nilainya lebih tinggi dari sebelumnya masuk ke angka 5% year-on-year (yoy)," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 3 Oktober 2022.
Selain itu, Ariston juga mengatakan bahwa penguatan yang pada rupiah yang terjadi pada akhir pekan lalu kemungkinan tidak akan terulang hari ini karena pergerakan indeks saham Asia yang terlihat lesu.
- Sambut Era Kendaraan Listrik (Serial 4): Apa Keunggulan dan Kekurangan Kendaraan Listrik?
- Poundsterling Melemah Terhadap Dolar, Pemerintah Inggris Terus Awasi Pasar Keuangan
- Hari Batik Nasional, Batik Air Tambah Rute dan Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma
Hal tersebut mengindikasikan berkurangnya selera pelaku pasar terhadap aset berisiko sehingga bisa menahan penguatan rupiah yang terjadi pada perdagangan Jumat, 30 September 2022.
"Sentimen negatif terhadap aset berisiko mungkin karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.
Menurut Ariston, rupiah hari ini berpotensi melemah ke level Rp15.300 perdolar AS sementara potensi penguatan ke arah Rp15.200 perdolar AS.