<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Data Ketenagakerjaan AS dan Meningkatnya Konflik Rusia-Ukraina, Nilai Kurs Rupiah Tembus Rp15.300 Lagi

  • Dikutip dari data Bloomberg, Senin, 10 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 67 poin di level Rp15.318 perdolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah kembali tembus ke posisi Rp15.300 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah perilisan data ketenagakerjaan negeri Paman Sam dan meningkatnya konflik Rusia-Ukraina. 

Dikutip dari data Bloomberg, Senin, 10 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 67 poin di level Rp15.318 per dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, tepatnya pada Jumat, 7 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.251 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, untuk perdagangan Selasa, 11 Oktober 2022, nilai kurs rupiah masih berpotensi melemah di kisaran Rp15.300 - Rp15.360 per dolar AS.

Menurut Ibrahim, penguatan indeks dolar AS yang menekan rupiah didorong oleh perilisan data ketenagakerjaan negeri Paman Sam yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tengah gejolak yang sedang berlangsung.

Menurut data yang dirilis pada akhir pekan lalu tersebut, data pekerjaan di luar sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit atau non-farm payroll (NFP) bertambah sebanyak 263.000 dan tingkat pengangguran menurun ke level 3,5%.

Positifnya data ketenagakerjaan AS itu pun semakin mendorong ekspetasi bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) akan mengerek suku bunga lebih agresif untuk beberapa waktu ke depan.

"Laporan tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS, tetap tangguh, memberi Fed cukup ruang untuk terus mengetatkan kebijakan dengan tajam karena berjuang untuk memerangi inflasi," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 10 Oktober 2022.

Sementara itu, kekhawatiran eskalasi dalam perang Rusia-Ukraina pun semakin meningkat setelah terjadi ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Tanjung Krimea.

Kemudian, ketegangan di tanjung Korea juga meningkat setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada hari Minggu, 9 Oktober 2022, menyusul latihan militer AS di wilayah yang bersangkutan.

Konflik geopolitik itu pada gilirannya semakin memperkuat dolar AS sebagai safe haven sehingga nilai kurs mata uang negara lain, termasuk rupiah, semakin melemah pada awal minggu ini.