Data Ketenagakerjaan AS Topang Penguatan Pasar Kripto
- Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, investor tampaknya mulai bergairah untuk melakukan akumulasi aset karena adanya indikasi positif dari data ketenagakerjaan AS tersebut.
Pasar Modal
JAKARTA - Data Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) Agustus 2022 telah menumbuhkan sentimen positif yang mendorong penguatan di pasar aset kripto.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, investor tampaknya mulai bergairah untuk melakukan akumulasi aset karena adanya indikasi positif dari data ketenagakerjaan AS tersebut.
Menurut data tersebut, tercatat penyerapan tenaga kerja non-farm payroll sebanyak 315.000 pekerjaan, lebih tinggi dari proyeksi para ekonom dalam survei Bloomberg di angka 300.000.
Sementara itu, tingkat pengangguran pun secara tidak terduga naik ke level 3,7% karena meningkatnya angka penduduk yang masuk usia angkatan kerja.
Kondisi tersebut disambut dengan positif oleh para petinggi bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang menilai pertumbuhan tingkat pengangguran ini dapat membantu mengurangi ketatnya pasar tenaga kerja di negaranya.
"Pengumuman (data ketenagakerjaan AS) itu pun direspon positif oleh market kripto dan saham. Bitcoin dan beberapa altcoin mengalami pumping secara serentak," ujar Afid dikutip dari riset mingguan, Selasa, 6 September 2022.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 6 September 2022 pukul 17.45 WIB, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) mengalami penguatan.
- Tidak Hanya Makin Cuan, Ini Manfaat Kerja Paruh Waktu saat Masih Mahasiswa
- Cek Program-Program ESG dari Tjiwi Kimia (TKIM) untuk Upayakan Bisnis Berkelanjutan
- Pangsa Pasar Besar, Pabrik AC Merek Daikin Bangun Pabrik Senilai Rp3,3 Triliun di Bekasi
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mencatat kenaikan 1,2% ke posisi US$19.930 atau setara dengan Rp296,66 juta dalam asumsi kurs Rp14.885 perdolar AS.
Selanjutnya, di peringkat kedua big cap, Ethereum (ETH) terpantau naik 6,55% ke level US$1.663 (Rp24,3 juta). Di peringkat ketiga dan keempat, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) stagnan di posisi US$1 (Rp14.885).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami kenaikan 2,69% ke harga US$277,65 (Rp4,18 juta), dan di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) stagnan di posisi US$1 (Rp14.885).
Di peringkat ketujuh, Cardano (ADA) naik 3,51% ke harga US$0,5009 (Rp7.455) sementara Ripple (XRP) di peringkat kedelapan mencatat penguatan 3,81% ke level US$0,336 (Rp4.991).
Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami kenaikan 5,81% ke posisi US$33,07 (Rp492.246), dan di peringkat kesepuluh, Polkadot (DOT) naik 2,45% ke level US$7,64 (Rp113.721).
- APPSI: Jika Harga BBM Naik, Bapok Bakal Ikut Melejit hingga 30 Persen
- Sudah Hidup Selama 91 Tahun, Warren Buffett Benci Hari Ulang Tahunnya
- Panen Emas, Emiten Tambang Grup Bakrie Bumi Resources Minerals Kantongi Laba Rp58 Miliar
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Terra Classic USD (USTC): +25,23% (US$0,04217/Rp627,7)
2. Ethereum Classic (ETC): +26,27% (US$40,2/Rp598,37)
3. Ravencoin (RVN): +15,44% (US$0,0371/Rp552,23)
4. Bitcoin Gold (BTG): +14,91% (US$25,24/Rp375.697)
5. Lido DAO (LDO): +12,05% (US$2,17/Rp32.300)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Nexo (NEXO): -4,87% (US$0,9769/Rp14.541)
2. Helium (HNT): -4,59% (US$3,73/Rp55.521)
3. UNUS SED LEO (LEO): -2,03% (US$5,05/Rp75.169)
4. Cosmos (ATOM): -1,57% (US$12,46/Rp185.467)
5. OKB (OKB): -1,47% (US$15,07/Rp224.316)