<p>Diduga terjadi kebocoran 15 juta data pribadi Tokopedia. / Facebook @Tokopedia</p>
Nasional & Dunia

Data Pengguna Tersebar di Facebook, Ini Kata Tokopedia

  • JAKARTA—Sebanyak 91 juta data pengguna Tokopedia yang bocor pada Mei lalu tersebar dan dapat diunduh secara bebas. Melalui grup keamanan siber di media sosial Facebook, salah satu anggota membagikan tautan untuk mengunduh data tersebut. Sementara itu, Tokopedia mengaku bahwa pihaknya menyadari kehadiran pihak ketiga yang mengunggah informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet […]

Nasional & Dunia
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA—Sebanyak 91 juta data pengguna Tokopedia yang bocor pada Mei lalu tersebar dan dapat diunduh secara bebas. Melalui grup keamanan siber di media sosial Facebook, salah satu anggota membagikan tautan untuk mengunduh data tersebut.

Sementara itu, Tokopedia mengaku bahwa pihaknya menyadari kehadiran pihak ketiga yang mengunggah informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait akses data pelanggan yang telah dicuri. Tokopedia juga memastikan, hal ini bukan aksi pencurian data baru.

“Kami ingin menegaskan, ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi,” kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan resmi, Minggu, 5 Juli 2020.

Lebih lanjut, Nuraini mengatakan, pihaknya telah melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian. Selain itu, dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh dengan cara melanggar hukum.

Nuraini mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data secara transparan dan berkala pada seluruh pengguna.

“Kami juga telah mengarahkan pengguna kami atas langkah-langkah lebih lanjut yang harus mereka ambil untuk memastikan perlindungan data pribadi mereka,” kata Nuraini.

Hingga hari Minggu pukul 10.00 WIB kemarin, tautan untuk mengunduh 91 juta akun Tokopedia masih dapat diakses. Adapun sebanyak 58 anggota grup telah mengunduh data tersebut.  Pada tautan tersebut tertulis link akan kadaluarsa sampai lima hari ke depan.