Nampak sejumlah petani sayur yang merawat tanaman di lahan milik PT Angkasa Pura Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Selasa 7 Juni 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Daya Beli Petani Turun pada Mei 2023, Lesunya Harga Panen jadi Pemicu

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) yang menjadi indikator daya beli petani turun 0,34 persen dari 110,58 menjadi 110,20 pada Mei 2023.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) yang menjadi indikator daya beli petani turun 0,34 persen dari 110,58 menjadi 110,20 pada Mei 2023. Merosotnya NTP pada Mei disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian yang mengalami penurunan.

Di sisi lain, indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami kenaikan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan JS BPS, Pudji Ismartini, mengatakan penurunan NTP pada Mei karena indeks harga yang diterima petani turun 0,02 persen. “Sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik 0,32 persen,” ujar Pudji dilansir dari bps.go.id, Rabu 7 Juni 2023. 

Dalam laporan BPS, penurunan NTP Mei 2023 dipengaruhi turunnya NTP pada dua subsektor pertanian yakni tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,53 persen dan perikanan sebesar 0,29 persen. Sedangkan NTP pada tiga subsektor lain mengalami kenaikan yakni tanaman pangan sebear 0,38 persen, hortikultura sebesar 1,26 persen dan peternakan sebesar 1,04 persen. 

Berdasarkan wilayah, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan terbanyak dibanding provinsi lainnya yakni 5,20 persen. Adapun NTP Provinsi Lampung mencatat kenaikan tertinggi dibanding provinsi lain yakni terbesar 1,61 persen. 

Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP menjadi salah satu indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.