Dear Investor, Saham BANK Rp103 dan UFOE Rp101 Siap Dijual di BEI Mulai 1 Februari 2021
Dua emiten tersebut yakni PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE).
Korporasi
JAKARTA – Bursa saham Indonesia akan kedatangan dua emiten baru yang sahamnya siap diperdagangkan mulai Senin, 1 Februari 2021. Dua emiten tersebut yakni PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE).
Melalui pengumuman PT Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dan waran BANK akan dicatatkan pada papan pengembangan BEI. Sementara, saham UFOE akan dicatat pada papan utama Bursa Efek.
Bank Net Indonesia Syariah merupakan perusahaan tercatat keempat pada tahun ini. BANK dicatatkan pada sektor finansial dengan sub sektor bank.
Harga penawaran BANK sebesar Rp103 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 13.061.141.834 lembar.
“Sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp1.345.297.608.943,” tulis manajemen BEI, dikutip Minggu 31 Januari 2021.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Sedangkan, Damai Sejahtera Abadi akan menjadi perusahaan tercatat kelima di 2021. UFOE dicatatkan pada sektor consumer cyclicals dengan sub sektor retailing. Harga penawaran UFOE yaitu Rp101 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2.287.500.000 lembar.
“Sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp231.037.500.000,” demikian penjelasan BEI.
Sebelumnya, sudah ada tiga emiten baru yang melantai di bursa saham dan mulai diperdagangkan pada Januari 2021. Tiga perusahaan tersebut antara lain PT FAP Agri Tbk (FAPA), PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Pada akhir penutupan perdagangan Jumat 29 Januari 2021, saham FAPA ditutup melemah 0,82% ke level Rp2.430 per lembar. Sementara, DGNS naik 2,67% ke level Rp770 per lembar saham. Bahkan, DCII melejit 19,67% atau 1.175 poin ke level Rp7.150 per lembar saham. (SKO)