Debat Capres: Menyoal Dampak Utang Terhadap Kedaulatan Nasional
- Ancaman intervensi asing dampak meningkatnya utang luar negeri mencuat dalam debat capres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, dan capres nomor urut satu, Anies Baswedan, sempat saling silang pendapat mengenai isu tersebut.
Nasional
JAKARTA—Ancaman intervensi asing dampak meningkatnya utang luar negeri mencuat dalam debat capres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, dan capres nomor urut satu, Anies Baswedan, sempat saling silang pendapat mengenai isu tersebut.
Dalam pemaparannya, Prabowo mengaku tak khawatir asing bakal mengganggu kedaulatan RI menyusul naiknya utang luar negeri Indonesia. Menurut dia, rasio utang luar negeri Tanah Air terhadap produksi domestik bruto (PDB) masih aman karena berada di kisaran 40%. “Saya kok tidak terlalu khawatir negara lain mau intervensi kita. Kita salah satu terendah di dunia (rasio utang terhadap PDB),” ujarnya.
Menurut Prabowo, Indonesia sangat dihormati di mata dunia dan tidak pernah gagal utang. Menteri Pertahanan itu menyatakan saat ini yang diperlukan dalam berutang adalah soal manajemen dan pengelolaan yang baik. “Sehingga utang menjadi produktif,” ujarnya.
- Manfaat dan Dampak Negatif Minyak Bunga Matahari
- 3 Gempa Bumi Paling Mematikan Dalam Sejarah
- Hidup Minimalis Masuk Resolusi 2024 Anda? Mulai dengan Mindset Berikut
Prabowo menegaskan keberadaan utang tidak akan membuat pertahanan dan keamanan RI mudah diintervensi. “Dengan manajemen yang pro serta strategi ekonomi yang tepat, terutama dengan hilirisasi, bangsa bisa memperkuat posisi tawarnya,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menilai Prabowo kurang rasional dalam memberi batasan rasio utang. Menurut dia, rasio utang yang aman untuk menjaga wibawa nasional adalah di angka 30%.
Anies mengatakan hal itu dapat dicapai dengan meningkatkan PDB. “Yang tak kalah penting yakni melakukan pengembangan skema yang lebih kreatif dalam utang luar negeri, termasuk pelibatan swasta,” ujarnya.
Kebocoran Pajak
Anies mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan PDB adalah mengurangi kebocoran pajak. Dia pun menegaskan bahwa utang harus digunakan untuk hal yang produktif. “Jangan utang digunakan untuk kegiatan non-produktif, seperti beli alutsista bekas,” sindir eks Gubernur DKI Jakarta ini.
Sementara itu, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menggarisbawahi pemerintahan yang bersih wajib hukumnya dalam meningkatkan kemampuan pertahanan nasional. Menurut dia, pemerintah juga perlu selektif dalam utang untuk penguatan sistem pertahanan.
“Kalau bicara pada industri pertahanan, kita perlu kuatkan industri dalam negeri. No utang, no usang, sehingga alutsista harus dilakukan transfer teknologi dari dalam negeri,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Sebagai informasi, tema debat ketiga Pilpres 2024 adalah tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Debat selanjutnya yakni debat cawapres pada 21 Januari 2024 akan membahas soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.