7 Member BABYMONSTER girl grup baru YG Entertainment
Hiburan

Debut BABYMONSTER Diundur, Begini Kondisi Saham YG Entertainment

  • Saham YG Entertainment saat ini masih merah menurun sekitar 26% dari puncaknya pada 9 Agustus 2023 yang mencapai harga 81.700 won/Rp955,84 per saham.

Hiburan

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – BABYMONSTER segera debut sebagai girl grup KPop generasi ke-4 pada November 2023. Hal itu telah dikonfirmasi agens melalui keterangan resmi. Lantas bagaimana kondisi saham YG Entertainment pasca pengumuman itu?

Melansir JoonAng Daily Rabu, 11 September 2023, artinya debut BABYMONSTER tertunda satu bulan dari yang seharusnya dilakukan pada bulan ini. YG Entertainment menyampaikan penundaan ini diakibatkan oleh syuting music video girl grup ini masih dalam proses finalisasi.  

“Debut kami akan diselenggarakan setelah bulan September yang sebelumnya disebutkan. Kami mengambil tindakan ekstra hati-hati dalam memilih lagu utama agar dapat membalas kebaikan para penggemar dengan memberikan kualitas yang terbaik,” tulis agensi pada Selasa, 10 Oktober 2023. 

BABYMONSTER akan memulai debutnya dengan 7 member, antara lain Ahyeon, Ruka, Chiquita, Haram, Pharita, Rora, dan Asa. Setelah debut, mereka akan menjadi girl grup ketiga yang diorbitkan YG Entertainment, sebelumnya ada BLACKPINK (2016) dan 2NEI (2009). 

BABYMONSTER juga merupakan girl grup yang multikultur. Hal itu tercemin dari 3 member yang berasal dari Korea, yaitu Ahyeon, Haram, dan Rora. Kemudian ada 2 member berasal dari Thailand, yaitu Pharita dan Chiquita. Lalu, ada 2 member juga yang berasal dari Jepang, Ruka dan Asa.

Dengan mengusung konsep begitu, BABYMONSTER digadang-gadang bakal mengusung musik hip-hop dan setelan fesyen swag seperti dua seniornya. Namun, pertanyaannya apakah mereka mampu menyaingi popularitas BLACKPINK?

Kondisi Saham YG Entertaiment

Kendati telah diumumkan akan debut pada bulan November 2023. Berita tersebut tampaknya masih belum mendongkrak harga saham YG Entertaintment yang masih terperosok akibat teka-teki kontrak BLACKPINK. 

Pada penutupan perdagangan saham independen Korea Selatan (KOSDAQ) Selasa, 10 Oktober 2023, saham YG Entertainment masih berada di angka 60.100 won/Rp703,09 per saham. Angka itu telah merosot sekitar 26% dibandingkan 09 Agustus 2023 yang pernah mencapai 81.700 won/Rp955,84 per saham. (Asumsi, kurs Rp11,70 per satu won).

Bahkan, kapitalisasi pasar saham YG Entertainment pada penutupan perdagangan kemarin sebesar 1.09 triliun won/Rp12 triliun. Nominal ini menjadi yang terendah jika dibandingkan dengan 3 agensi K Pop lainnya. Adapun kapitalisasi pasar terbesar adalah Hybe Corporation senilai 9,31 triliun won/Rp108 triliun.

Kendati begitu, pada kuartal II-2023, YG Entertainment mampu mencatatkan pendapatan keseluruhan sebesar 28,9 miliar won/Rp337 miliar. Angka ini melonjak signifikan 209% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Keberhasilan ini diperoleh penjualan album dan pendapatan konser BORN PINK yang sukses besar. 

Artinya, votalitas pasar saham agensi hiburan Korea Selatan itu lebih banyak dipengaruhi oleh status kontrak artis andalan dibandingkan kinerja keuangan perusahaan yang positif. Secara khusus, saham YG Entertainment pernah mengalami lonjakan penurunan harga sekitar 13,28% selama satu sesi perdagangan pada 21 September 2023 lalu. Hal ini akibat laporan Lisa, Jennie, dan Jisso tidak akan memperbarui kontrak dengan agensi, namun tetap bersama BLACKPINK.

Alhasil, saat harga saham tak kunjung menghijau, para investor mencaci-maki YG Entertainment, karena dinilai tak becus mengatasi ketidakpastian terkait status kontrak BLACKPINK. Bahkan, ada beberapa investor mulai menekan lembaga keuangan untuk meningkatkan pengungkapan perusahaan hiburan. Kewajiban ini meliputi status gosip miring dan kontrak artis andalan.