Debut Perdana, Saham Anak Usaha Triputra Group (DRMA) Turun Tipis 0,8%
- Saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), perusahaan manufaktur komponen kendaraan anak usaha Triputra Group, berakhir di zona merah pada debut perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 20 Desember 2021
Pasar Modal
JAKARTA - Saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), perusahaan manufaktur komponen kendaraan anak usaha Triputra Group, berakhir di zona merah pada debut perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 20 Desember 2021.
Meski sempat merangkak naik pada awal sesi pembukaan hingga menyentuh angka Rp550, harga saham DRMA kemudian turun mencapai zona merah hingga ke level Rp466 per lembar saham sekitar pukul 11.00 WIB.
Meski kemudian sedikit rebound, saham DRMA tidak berhasil naik ke zona hijau hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan. Saham DRMA ditutup turun 0,8% ke level Rp496 per lembar saham, sedikit di bawah harga initial public offering (IPO) sebesar Rp500 per lembar saham.
- Temas (TMAS) Kembali Jual Unit Kapal ke Perusahaan Afiliasi Senilai Rp25 Miliar
- Keren! Pertama di Indonesia, LRT Jabodebek Buatan Lokal Dioperasikan Tanpa Masinis
- Investasi Rp71 Triliun di Indonesia, Amazon Web Services Resmikan Region Jakarta
Sebelumnya, DRMA menawarkan 705.882.300 saham setara dengan 15,00% saham via IPO, dengan harga Rp500 per lembar saham. Dengan demikian DRMA memperoleh dana dari hasil IPO sebesar Rp352,94 miliar.
Dharma Polimetal sendiri merupakan holding company Dharma Group, yang berdiri sejak tahun 1989, dan bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil.
Dharma Group telah menjadi bagian dari mata rantai pasokan otomotif terintegrasi dengan produk-produk suku cadang dan komponen yang inovatif dan berkualitas sesuai dengan standar pabrikan kelas dunia.
Berdasarkan data di BEI, DRMA merupakan perusahaan tercatat ke 54 yang melakukan pencatatan saham perdana selama tahun 2021. Berikut kinerja saham sekaligus kinerja keuangan DRMA yang listing pagi ini.
Harga IPO: Rp500
Rentang Harga Debut Perdana: Rp466 - Rp550
Harga Penutupan Debut Perdana: Rp496 (-0,8%)
Penjualan Per Juni 2021: Rp1,306 triliun
Laba Bersih Per Juni 2021: Rp98,98 miliar
Perusahaan Tercatat ke: 54 pada Tahun 2021
Pencatatan Saham: Papan Utama
Sektor/subsektor: Consumer Cyclicals/ Auto Parts & Equipment
Kapitalisasi Pasar: Rp2,33 triliun
Rencana penggunaan dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan Perseroan dan/atau Perusahaan Anak untuk pengembangan usaha dengan rincian sebagai berikut:
1. Sekitar 70,00% dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis Perseroan.
2. Sekitar 16,00% dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan untuk penambahan setoran modal ke Perusahaan Anak
3. Sekitar 9,00% akan digunakan untuk penambahan kepemilikan Perseroan pada PT Dharma Poliplast melalui pembelian saham dari Thio Yudi Suherman sebanyak-banyaknya sebesar 44,00%, di mana saat ini kepemilikan saham Perseroan sebesar 55,00% dan akan meningkat menjadi sebanyak-banyaknya sebesar 99,00%.
Penambahan porsi saham ini merupakan strategi Perseroan untuk meningkatkan kontribusi PT Dharma Poliplast kepada Perseroan secara konsolidasian. Perseroan berkeyakinan potensi permintaan komponen otomotif kendaraan bermotor berbahan dasar plastik akan meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan kendaraan hemat energi maupun kendaraan listrik di masa mendatang.
4. Sisanya, sekitar 5,00% digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk biaya operasional, pembelian bahan baku, dan untuk biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.