BSML.jpg
Pasar Modal

Debut Saham BSML Sukses Ditutup di Zona Hijau, Terbang 34,19%

  • Emiten pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mencapai kesuksesan pada pencatatan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini, Kamis, 16 Desember 2021
Pasar Modal
Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mencapai kesuksesan pada pencatatan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada hari ini, Kamis, 16 Desember 2021.

Pada awal sesi perdagangan, saham BSML langsung merangkak naik ke angka Rp152 per lembar pada pukul 09:05 WIB. Meski sempat turun kembali ke level Rp147 per lembar, BSML dapat menutup debut perdananya di zona hijau dan mencapai auto reject atas (ARA).

Saham BSML terbang 34,19% mencapai angka Rp157 per lembar saham dan bertahan hingga akhir sesi perdagangan kedua. Angka tersebut jauh melampaui harga Initial Public Offering (IPO) yang ditawarkan.

Sebelumnya, BSML melepaskan sebanyak 370,045 juta saham yang ditawarkan kepada publik atau sekitar 20% dari total saham dicatatkan. Dengan harga penawaran Rp117 per lembar, jumlah dana dari IPO senilai Rp43,295 miliar.

BSML merupakan perusahaan jasa angkutan moda laut dalam negeri dengan melayani rute pelayaran dan pengangkutan barang antar pelabuhan baik secara tetap dan teratur maupun pelayaran yang tidak tetap dan tidak teratur (tramper).

Perseroan tercatat sebagai perusahaan ke- 53 yang listing di tahun ini. Simak kinerja saham lengkap dengan kinerja keuangannya berikut ini. 

Harga IPO: Rp117
Rentang Harga Debut Perdana: Rp130 - Rp157
Harga Penutupan Debut Perdana: Rp157 (+34,19%)
Pendapatan Per Juni 2021: Rp29,29 miliar
Laba Bersih Per Juni 2021: Rp3,53 miliar
Perusahaan Tercatat ke: 53 pada Tahun 2021 
Pencatatan Saham: Papan Pengembangan
Sektor/subsektor: Transportation & Logistic / Logistics & Deliveries

Industri/sub industri: Coal dengan sub industri Coal Distribution
Kapitalisasi Pasar: Rp216.476.325.000 

Rencana Penggunaan Dana IPO

a) Sekitar 74,62% akan digunakan untuk modal kerja, yaitu charter kapal, angkutan laut dan jasa agency, serta kegiatan operasional Perseroan.

b) Sekitar 12,69% yaitu paling banyak Rp5 miliar akan disalurkan melalui skema pinjaman kepada entitas anak yaitu PT Bintang Samudera Mandiri Persada. 

Pinjaman paling banyak sebesar Rp5 miliar tersebut akan dipergunakan oleh PT Bintang Samudera Mandiri Persada untuk modal kerja dalam menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. 

Adapun perjanjian pemberian pinjaman antara Perseroan dan PT Bintang Samudera Mandiri Persada akan dituangkan dalam perjanjian tertulis setelah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham diterima oleh Perseroan. 

c) Sekitar 12,69% akan dipergunakan untuk pembayaran sebagian utang bank, yakni kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).