konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 pada Jumat, 26 April 2024.
Nasional

Defisit Berkurang, Sri Mulyani Klaim APBN 2024 Sehat

  • Sri Mulyani juga melaporkan bahwa defisit APBN 2024 lebih kecil dari prediksi awal, yakni sebesar 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kas APBN 2024 secara resmi ditutup pada 1 Januari 2025 pukul 00.00 WIB. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 ditutup dengan kondisi sehat dan aman, capaian tersebut memberikan landasan yang kokoh bagi perekonomian Indonesia untuk memasuki tahun 2025.

“APBN, Alhamdulillah 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan pada semester pertama di DPR dan di kabinet,” ujar Sri Mulyani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.

Meski menghadapi tantangan berat pada awal tahun, penerimaan negara berhasil menunjukkan pemulihan signifikan di paruh kedua 2024. Sri Mulyani menuturkan, saat semester I-2024, APBN mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa, tetapi pada semester II berhasil mencatat pertumbuhan penerimaan yang baik. 

Meskipun tidak mencapai target tertinggi, penerimaan negara tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan perbaikan kondisi ekonomi.

Belanja negara pada tahun 2024 difokuskan pada beberapa prioritas strategis, seperti pelaksanaan Pemilu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penanganan dampak El Nino melalui bantuan sosial, dan penguatan ketahanan pangan. Sementara itu, pertumbuhan belanja negara secara keseluruhan mencapai lebih dari 6%, dengan pertumbuhan double digit pada belanja kementerian/lembaga.

“Sehingga belanja atau APBN turut memitigasi dampak dan tekanan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, belanja tumbuh tinggi. Di kementerian/lembaga bahkan tumbuhnya double digit. Dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari 6 persen,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga melaporkan bahwa defisit APBN 2024 lebih kecil dari prediksi awal, yakni sebesar 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit ini mendekati target yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang APBN, sehingga mencerminkan pengelolaan fiskal yang bijaksana.

Apresiasi Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja pengelolaan APBN 2024 yang dilakukan secara hati-hati di tengah tekanan global. Prabowo juga mengungkap pemerintah berusaha melakukan pengelolaan APBN secara prudent dan bijaksana, untuk memastikan stabilitas ekonomi nasional meskipun menghadapi tantangan internasional.

"Ternyata kita masih bisa mengelola keuangan negara dengan prudent, bijak, hati-hati dan kita masih mampu untuk mengendalikan defisit kita dalam koridor yang masih cukup hati-hati dan cukup mampu kita kelola," ujar Prabowo kala menghadiri rapat Tutup Kas APBN Tahun 2024 di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024 kemarin.

Kementerian Keuangan dijadwalkan akan memberikan penjelasan lebih rinci terkait kinerja APBN 2024 dalam konferensi pers mendatang. Agenda tersebut akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai capaian dan tantangan yang dihadapi selama tahun anggaran kemarin dan proyeksi ke depan.