Dekati Masa Pemilu Sela AS, Facebook Bakal Blokir Iklan Politik
- Menjelang masa pemilihan umum, Facebook bakal kembali melarang adanya iklan politik tersebar di jejaring sosial miliknya.
Tekno
WASHINGTON- Menjelang masa pemilihan umum, Facebook bakal kembali melarang adanya iklan politik tersebar di jejaring sosial miliknya.
Hal ini kembali diberlakukan guna mencegah polarisasi politik yang akan semakin melebar, khususnya menjelang perhelatan Pemilu Sela AS yang bakal diselenggarakan November mendatang.
Meta, perusahaan induk Facebook menetapkanperiode pembatasan terkait isu sosial, pemilu, dan politik di AS seminggu sebelum pemilu berlangsung.
- Aksi Penyelam Mengibarkan Bendera Merah Putih di Jakarta Aquarium & Safari
- IHSG Diprediksi Bergerak Konsolidasi Usai Pengumuman Nota ABPN 2023, Intip Jagoan Saham Hari Ini
- Cegah Konten Bernuansa Politik, TikTok Bentuk Satgas Khusus
Tak hanya itu, mengutip Bussines Insider pada Kamis, 18 Agustus 2022, sebagian besar pengeditan iklan juga akan dilarang, kata perusahaan itu.
Larangan akan berlaku selama seminggu. Terhitung mulai 1 hingga 8 November. Menurut meta, rentang ini merupakan waktu yang tepat untuk memberlakukan larangan.
"Kami menemukan bahwa periode pembatasan mencapai keseimbangan yang tepat dalam memberikan kampanye suara sambil memberikan waktu tambahan untuk pengawasan iklan politik di Perpustakaan Iklan, "ujar perwakilan perusahaan.
Sebekumnya, pelarangan iklan politik pernah dilakukan Facebook pemilihan umum AS 2020 lalu. Aksi ini dilakukan setelah Facebook mendapat kritik terkait kemenangan Donald Trump pada pemilihan 2016.
Facebook dituding membantu penyebaran informasi salah mengenai pemilu, termasuk dugaan adanya kerjasama dengan kelompok yang berafiliasi dengan Rusia.
Larangan sementara Facebook selama pemilihan 2020 akhirnya dicabut pada Maret 2021.