<p>theverge.com</p>
Tekno

Dekati Masa Pemilu Sela AS, Facebook Bakal Blokir Iklan Politik

  • Menjelang masa pemilihan umum, Facebook bakal kembali melarang adanya iklan politik tersebar di jejaring sosial miliknya.

Tekno

Rizky C. Septania

WASHINGTON- Menjelang masa pemilihan umum, Facebook bakal kembali melarang adanya iklan politik tersebar di jejaring sosial miliknya.

Hal ini kembali diberlakukan guna mencegah polarisasi politik yang akan semakin melebar, khususnya menjelang perhelatan Pemilu Sela AS yang bakal diselenggarakan November mendatang.

Meta, perusahaan induk Facebook menetapkanperiode pembatasan  terkait isu sosial, pemilu, dan politik di AS seminggu sebelum pemilu berlangsung.

Tak hanya itu, mengutip Bussines Insider pada Kamis, 18 Agustus 2022, sebagian besar pengeditan iklan juga akan dilarang, kata perusahaan itu.

Larangan akan berlaku selama seminggu. Terhitung mulai 1 hingga 8 November. Menurut meta, rentang ini merupakan waktu yang tepat untuk memberlakukan larangan.

"Kami menemukan bahwa periode pembatasan mencapai keseimbangan yang tepat dalam memberikan kampanye suara sambil memberikan waktu tambahan untuk pengawasan iklan politik di Perpustakaan Iklan, "ujar perwakilan perusahaan.

Sebekumnya, pelarangan iklan politik pernah dilakukan Facebook  pemilihan umum AS 2020 lalu. Aksi ini dilakukan setelah Facebook mendapat kritik terkait kemenangan Donald Trump  pada pemilihan 2016.

Facebook dituding membantu penyebaran informasi salah mengenai pemilu, termasuk dugaan adanya kerjasama dengan kelompok yang berafiliasi dengan Rusia.

Larangan sementara Facebook selama pemilihan 2020 akhirnya dicabut pada Maret 2021.