Proses transaksi menggunakan e-wallet. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Fintech

Demam e-Sports, OVO Catat Transaksi Voucher Games Hingga 400 Persen

  • Hingga pertengahan 2021, jumlah pembelian voucher game di OVO mengalami kenaikan lebih dari 400% selama periode 6 bulan ini
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Dompet digital PT Visionet Internasional (OVO) ikut mendulang keuntungan lewat perkembangan e-sport yang pesat di Indonesia.

Hingga pertengahan 2021, jumlah pembelian voucher game di OVO mengalami kenaikan lebih dari 400% selama periode 6 bulan ini. Adapun yang dimaksud dengan pembelian voucher games tersebut berasal dari transaksi di platform Google Play, Free Fire, Mobile Legends, PUBG Mobile, Lord Mobile, Unipin, Steam wallet, dan sebagainya.

“Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan OVO sendiri, namun dari segi para pengguna juga telah mengambil peran dalam mendukung digitalisasi di Indonesia,” kata Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO dikutip dari keterangan resmi, Jumat 29 Oktober 2021.

Melihat perkembangan industri e-sports, OVO mengambil andil dalam mendukung kegiatan yang diadakan oleh tingkat pelajar di Indonesia. Pada kesempatan yang berbeda, Muhammad Iqbal, penanggung jawab kegiatan e-sports SPARCTIX yang diselenggarakan oleh SMA 26 Jakarta, memberikan wujud apresiasinya pada OVO.

“Industri games, khususnya e-sports di Indonesia memang saat ini tengah menjadi tren dan terus menunjukkan pertumbuhan positif dari segi peminatnya,” ujar Iqbal.

Kehadiran OVO sebagai metode pembayaran pada platform hiburan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan para pengguna selagi mereka tengah menghabiskan waktu di rumah. Harapannya, pengguna semakin dimudahkan dalam segala kebutuhan finansial dengan kian meluasnya ekosistem OVO, sehingga semua transaksi dapat dilakukan secara lebih aman dan nyaman. 

“Ke depannya, OVO akan terus menjalin kerja sama strategis dengan berbagai lini industri serupa untuk senantiasa melengkapi kebutuhan finansial para penggunanya selama pandemi.”