Demand Rendah, PLN Tambah Serapan Gas Bumi dari Kilang Bontang
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan menambah serapan gas bumi sebanyak tiga kargo liquefied natural gas (LNG) dari Kilang Bontang. Selain itu, sebanyak 70 juta standar kaki kubik (MMSCFD) gas bumi juga akan ditambahkan untuk menambah pasokan listrik. “Ini merupakan upaya perseroan untuk memenuhi pasokan listrik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan serapan […]
Industri
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan menambah serapan gas bumi sebanyak tiga kargo liquefied natural gas (LNG) dari Kilang Bontang.
Selain itu, sebanyak 70 juta standar kaki kubik (MMSCFD) gas bumi juga akan ditambahkan untuk menambah pasokan listrik.
“Ini merupakan upaya perseroan untuk memenuhi pasokan listrik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan serapan gas bumi nasional,” ungkap Direktur Energy Primer PLN Rudy Hendra P dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Sabtu, 27 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Diketahui, pemanfaatan pembangkit listrik di Indonesia memang masih rendah. Angkanya baru mencapai 2,13 Giga Watt (GW) atau sebesar 8,9% dari total kapasitas panas bumi yang mencapai 23,76 GW.
Sebelumnya, Kepala Subdit Penyiapan Program Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Havidh Nazif mengatakan, kondisi ini dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan terkontraksinya pertumbuhan demand listrik.
“Sistem ketenagalistrikan PT PLN (Persero) saat ini umumnya telah over supplied atau kelebihan pasokan,” katanya dalam webminar Panas Bumi: Tulang Punggung Masa Depan Energi Indonesia, Jumat, 26 Februari 2021.
PLN pun didorong untuk mencari demand baru agar penyerapan listrik lebih maksimal. Pasalnya, apabila permintaan listrik dari masyarakat menurun sementara pembangkit listrik terus beroperasi, ini akan membuat ongkos perseroan menjadi bengkak.
Sebagai informasi, reserve margin PLN yang tercatat pada tahun lalu mencapai 30,10%. Padahal, angka yang ditargetkan sebesar 25%.
Adapun selain di Bontang, PLN juga akan menambah kapasitas pembangkit di wilayah Jamali sebesar 2.500-3.000 MW. Cakupannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-7 Unit 2 termasuk penambahan dari PLTU Tanjung Jati unit 5 sebesar 2.000 MW dan 1.000 MW di beberapa pembangkit yang telah dibangun.