Demi Gandum, Rusia dan Ukraina Akan Sepakati Gencatan Senjata
- Delegasi dari Ukraina, Rusia, dan Turki akan mengadakan pertemuan dengan PBB di Istanbul untuk membahas masalah ekspor gandum Ukraina
Dunia
ISTANBUL – Delegasi militer dari Ukraina, Rusia, dan Turki akan mengadakan pertemuan dengan PBB di Istanbul untuk membahas masalah ekspor gandum Ukraina pada hari ini, Rabu, 13 Juli.
Pengumuman pertemuan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar pada hari Selasa, 12 Juli 2022, seperti dikutip dari Reuters.
Sejak perang di Ukraina yang mengganggu ekspor gandum negara itu, Turki telah bekerja sama dengan PBB untuk menjadi penengah.
Perang yang telah berlangsung sejak akhir bulan Februari itu telah mengganggu berbagai komoditas global, salah satunya gandum.
Kedua negara yang tengah berseteru itu merupakan dua pemasok gandum global, dengan Rusia yang juga merupakan pengekspor pupuk dan Ukraina yang signifikan memproduksi jagung dan minyak bunga matahari.
- Kisah Sukses Pendiri Start Up: Alfatih Timur dari Diejek Cupu hingga Dirikan Platform Crowdfunding Nomor 1 Kitabisa.com
- IHSG Diprediksi Tertekan Isu Resesi Global, Cek 3 Rekomendasi Saham Hari Ini
- 7 Jenis dan Syarat Cuti PNS, yang Harus Diketahui
Rencana diskusi akan membahas kemungkinan bagi Ukraina untuk mengawal kapal pangangkut gandum di Laut Hitam; Rusia untuk setuju gencatan senjata saat proses pengiriman berlangsung; dan Turki yang akan memeriksa kapal untuk menghilangkan kekhawatiran Rusia akan penyelundupan senjata.
Bahkan jika kesepakatan tercapai untuk melanjutkan ekspor Ukraina, diplomat beranggapan perusahaan pelayaran dan asuransi perlu penjaminan untuk memulai kembali perdagangan.
Hal ini didasari oleh risiko dalam menavigasi perairan yang penuh ranjau. Ukraina khawatir bahwa aksi yang dilakukan terhadap ranjau akan membuatnya jauh lebih rentan terhadap serangan Rusia dari Laut Hitam.
PBB juga akan berusaha memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk Rusia, yang menurut Moskow telah dihalangi oleh sanksi Barat.