patriot.jpg
Dunia

Demi Patriot Ukraina, AS Korbankan Negara Lain

  • Rudal pertahanan udara, khususnya patriot telah menjadi salah salah satu senjata paling penting dalam pertahanan diri Ukraina

Dunia

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Amerika menempatkan Ukraina di urutan terdepan dalam penjualan pencegat pertahanan udara. Ini menjadikan pesanan untuk sejumlah negara lain harus ditunda.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengumumkan perombakan tersebut Kamis 20 Juni 2024. Dia mengakui ini adalah langkah yang sulit tetapi perlu. 

“Dalam jangka pendek pencegat Patriot dan NASAM yang tadinya dijadwalkan untuk negara lain kini akan dikirim ke Ukraina. Akibatnya, pengiriman rudal-rudal ini ke negara-negara lain yang saat ini berada dalam antrian harus ditunda,” katanya.

Rudal pertahanan udara, khususnya patriot telah menjadi salah salah satu senjata paling penting dalam pertahanan diri Ukraina. Gedung Putih memperkirakan Ukraina akan menerima senjata pertahanan udara ini pada akhir musim panas. 

“Jumlahnya akan mencapai ratusan dan akan akan memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk 16 bulan ke depan. Pada saat itu, negara-negara yang saat ini memiliki pesanan rudal pertahanan udara dapat mulai mengirimkan rudal mereka,” tambah Kirby dikutip Defense News.

Kirby  tidak mengatakan negara mana yang akan terkena dampak penundaan tersebut. Namun menekankan bahwa keputusan tersebut tidak akan berdampak pada Taiwan atau Israel.

Lockheed Martin telah didanai penuh oleh Angkatan Darat Amerika untuk membangun 550 rudal PAC-3 MSE per tahun. Dan mencapai tingkat 500 per tahun pada bulan Desember 2023.

Meskipun Angkatan Darat Amerika belum mendanai peningkatan produksi rudal lainnya, Lockheed telah berinvestasi secara internal untuk membangun 650 pencegat per tahun. Pada tahun 2023, Lockheed menandatangani enam surat persetujuan dengan pelanggan internasional.

Permintaan Meningkat

Ada 19 negara yang memiliki Patriot buatan Raytheon dan basis pelanggannya terus bertambah. Swiss membeli lima baterai dan 75 rudal pada November 2022. Sementara  Rumania berencana membeli unit tembakan tambahan.  Menurut Raytheon, setidaknya dua negara Eropa lainnya hampir mengumumkan rencana untuk membeli Patriot.

Slovakia baru-baru ini menyatakan minatnya untuk membeli. Dan Jerman juga mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengembangkan kekuatan Patriotnya.

Keputusan merombak urutan pengiriman rudal merupakan salah satu tindakan paling luar biasa yang diambil Amerika untuk melindungi Ukraina sejak perang besar-besaran dengan Rusia dimulai dua tahun lalu. Selama berbulan-bulan, para pemimpin Pentagon mengatakan bahwa pertahanan udara merupakan agenda utama negara-negara pendukung Kyiv. Dan mereka telah mengambil langkah terbaru untuk membuktikannya.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin  berbicara di markas besar NATO di Brussels baru-baru ini mengatakan pertahanan udara Ukraina telah menjadi agenda utamanya  sejak lama.

Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy pada bulan Juni mengatakan  negaranya membutuhkan tujuh sistem Patriot.  Jerman awal tahun ini mengumumkan  mereka akan mengirim satu lagi ke Ukraina. Belanda juga berkomitmen untuk merakit dan mengirimkan sistem lain. Negara-negara lain telah menggunakan sistem pertahanan udara yang berbeda, seperti NASAMS.

Meskipun penting, baterai pertahanan udara dan pencegat yang ditembakkan tidak banyak tersedia. Amerika dan sekutu-sekutunya telah menghabiskan sebagian besar waktu perang untuk mencari senjata tambahan apa pun yang tersedia. Terutama  ketika Ukraina menghadapi serangan drone dan rudal di kota-kota dan infrastruktur penting mereka. Keputusan minggu ini mencerminkan betapa ketatnya rantai pasokan untuk sistem ini. Alih-alih menambah kapasitas, Amerika malah menata ulangnya.