<p>Pidato Presiden Joe Biden / Sumber: Youtube Yahoo Finance</p>
Dunia

Demi Produksi di 100 Negara Miskin, Joe Biden Tolak HAKI Vaksin di Amerika

  • Presiden Amerika Serikat Joe Robinette Biden menolak hak kekayaan intelektual (HAKI) vaksin dalam negeri untuk mempermudah produksi di 100 negara miskin dan berkembang.

Dunia

Mochammad Ade Pamungkas

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Robinette Biden menolak hak kekayaan intelektual (HAKI) vaksin dalam negeri untuk mempermudah produksi di 100 negara miskin dan berkembang.

Meskipun demikian, Biden dalam pernyataannya akan mendukung pemberian perlindungan hak paten vaksin COVID-19.

Mengutip dari NBC News, Presiden Biden terkait hal ini, menghadapi tekanan dari komunitas internasional dan sejumlah anggota parlemen untuk menangguhkan dan melonggarkan hak paten vaksin.

Untuk itu, negara lain dapat memproduksi vaksin-vaksin generik dari dalam negeri, khususnya India yang akhir-akhir ini telah mengalami lonjakan kasus yang semakin parah.

Tekanan itu meningkat ketika India dan Amerika Selatan berjuang dengan lonjakan yang semakin parah disertai adanya kekhawatiran jika Rusia dan China akan memainkan pasar vaksin di seluruh dunia.

Menteri Perdagangan AS Katherine Tai mengatakan bahwa kondisi krisis kesehatan global akibat pandemi COVID-19 membutuhkan langkah-langkah yang luar biasa.

“Pihak administrasi sangat percaya pada perlindungan kekayaan intelektual, tetapi untuk mengakhiri wabah ini, kita mendukung penghapusan perlindungan untuk vaksin COVID-19,” kata Katherine Tai pada Kamis, 6 Mei 2021.

Sebagai langkah untuk mencapai hal tersebut, pemerintah AS akan berpartisipasi dalam negosiasi berbasis teks dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organizations/WTO).

Katherine Tai juga mengatakan, pemerintah akan terus bekerja sama dengan semua mitra untuk memperluas produksi dan distribusi vaksin, serta meningkatkan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi vaksin tersebut.

Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi upaya tersebut dalam cuitannya di Twitter.

“Komitmen Joe Biden dan Katherine Tai mendukung penghapusan perlindungan HAKI vaksin merupakan contoh kuat dari kepemimpinan Amerika Serikat untuk mengatasi tantangan kesehatan global,” ujar Tedros.

Di sisi lain mengutip dari Reuters, kebijakan itu justru akan membuat produsen vaksin geram. Langkah Biden tersebut akan melemahkan respons perusahaan dan kompromi keselamatan atas pandemi. (SKO)