Depo Pertamina Plumpang.
Nasional

Depo Terpenting, TBBM Plumpang Pernah Raih Penghargaan Bareng Aramco Tahun 2018

  • Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang adalah salah satu depo terpenting yang dimiliki PT Pertamina (Persero).

Nasional

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang adalah salah satu depo terpenting yang dimiliki PT Pertamina (Persero). Depo yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara, tersebut menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina. 

Dilansir dari pertamina.com, Senin 6 Maret 2023, thruput atau kemampuan penyaluran BBM Depo Plumpang sekitar 16.504 kiloliter per hari dengan wilayah distribusi utama yakni Jabodetabek. Depo yang beroperasi sejak tahun 1974 ini punya kapasitas tangki timbun mencapai 291.889 kiloliter. Saking pentingnya, Depo Pertamina Plumpang dilabeli objek vital nasional.  

Depo yang baru saja terbakar hebat ini pernah mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu TBBM terefisien di dunia. Depo tersebut pernah menyabet penghargaan 2nd Global Tank Storage Awards pada 2018, hanya kalah dari Saudi Aramco Terminals. Terminal lain yang masuk nominasi saat itu Vesta Terminal Antwerp (Belgia) dan IL&FS Prime Terminals (Uni Emirat Arab).

Global Tank Storage Awards adalah ajang prestisius di industri Unit Penyimpanan (Storage and Terminal), terutama terkait keandalan unit penyimpanan, inovasi peralatan, serta parameter lain. Depo Plumpang sendiri telah menyalurkan produk melalui Terminal Automation System (TAS) atau New Gantry System yang berkelas dunia. Produk-produk depo seperti Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dex dan Bio Solar disalurkan lewat TAS ke kompartemen 249 unit mobil. 

Penghargaan itu diraih hanya selang setahun setelah Depo Pertamina Plumpang terbakar tahun 2017. Itu adalah kebakaran kedua depo tersebut setelah pada Januari 2009 juga pernah terkena insiden serupa. Pada kebakaran pertama, ada satu korban jiwa yakni petugas Pertamina dengan kerugian mencapai Rp22,5 miliar. 

Kebakaran ketiga pada Jumat 3 Maret 2023 malam lalu menjadi yang terdahsyat dalam sejarah Depo Pumplang. Hingga kini tercatat ada 19 korban meninggal dunia dan 49 luka dalam insiden itu.  Menteri BUMN, Erick Thohir, masih menginvestigasi penyebab kebakaran hebat tersebut.