Gedung BCA
Perbankan

Deposito Menurun, Beban Bunga BCA Terkendali Menjelang Akhir Semester I-2024

  • Pertumbuhan kredit BBCA masih menunjukkan kekuatan, meski mulai melandai. Pada Mei 2024, pertumbuhan kredit mencapai 15,9% yoy dan 1,1% month-on-month (mom), dibandingkan dengan April 2024 yang mencatatkan 16,5% yoy dan 0,8% mom.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) baru saja merilis laporan keuangan bulanan mereka untuk periode Mei 2024 atau yang dikenal dengan istilah 5M24. 

Dalam laporan tersebut, BBCA berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 11,7% year-on-year (yoy), baik pada bulan Mei 2024 maupun selama periode 5M24. 

Rahmanto Tyas Raharja, Investment Analyst Lead dari Stockbit, menilai performa BBCA ini sebagai hasil yang baik. 

“Kami berpandangan bahwa performa BBCA pada 5M24 sebagai hasil yang baik, karena hasil tersebut didorong oleh peningkatan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) dan beban bunga yang kami nilai terkendali, utamanya akibat penurunan dana mahal (deposito), dengan Current Account Saving Account (CASA) Ratio mencapai level tertingginya sejak April 2023,” papar Rahmanto dikutip dari risetnya, Selasa, 2 Juli 2024.

Pertumbuhan Kredit Mulai Melandai

Pertumbuhan kredit BBCA masih menunjukkan kekuatan, meski mulai melandai. Pada Mei 2024, pertumbuhan kredit mencapai 15,9% yoy dan 1,1% month-on-month (mom), dibandingkan dengan April 2024 yang mencatatkan 16,5% yoy dan 0,8% mom. 

“Hasil ini masih jauh di atas guidance manajemen untuk FY24 di level 9%–10%, serta target pertumbuhan industri dari Bank Indonesia dan OJK di kisaran 9%–12% yoy. Kami menilai pertumbuhan kredit ke depan akan semakin mendekati target guidance manajemen.

Baca Juga: Mengukur Peluang Rebound Saham Big 4 Banks di Tengah Sinyal Oversold

Penurunan DPK Dipicu oleh Penurunan Deposito

Dana pihak ketiga (DPK) BBCA mengalami peningkatan tahunan sebesar 5,1% yoy pada Mei 2024, dibandingkan dengan April 2024 yang mencapai 5,4% yoy. 

“Tren penurunan deposito pada BBCA masih berlanjut dan telah terjadi selama 4 bulan berturut-turut. CASA Ratio BBCA pada Mei 2024 mencapai 81,8%, sekaligus menandai CASA Ratio tertinggi sejak April 2023,” kata Rahmanto.

Kenaikan NII Berkat Beban Bunga Terendah Sejak Maret 2023

Net Interest Income (NII) BBCA naik sebesar 8,2% yoy dan 3% mom menjadi Rp6,4 triliun pada Mei 2024, dengan 5M24 mencatatkan kenaikan sebesar 6,9% yoy. 

Ini merupakan NII tertinggi secara bulanan setidaknya sejak tahun 2022. Peningkatan NII ini didorong oleh penurunan beban bunga sebesar 6,9% yoy menjadi Rp938 miliar pada Mei 2024, dengan 5M24 mencatatkan kenaikan sebesar 11,8% yoy. 

“Pertumbuhan NII sendiri didorong oleh beban bunga yang turun sebesar 6,9% yoy menjadi Rp938 M pada Mei 2024 (5M24: +11,8% YoY), sekaligus menandai beban bunga terendah secara bulanan sejak Maret 2023.

PPOP Meningkat dan CoC Terjaga

PPOP BBCA naik sebesar 16,9% yoy pada Mei 2024, dengan 5M24 mencatatkan kenaikan sebesar 12,1% yoy. 

Meski demikian, secara bulanan PPOP mengalami penurunan sebesar 9,5% mom akibat adanya pendapatan dividen pada bulan April 2024 sebesar Rp770 miliar. 

Beban provisi BBCA turun sebesar 36% mom, yang mengimplikasikan Cost of Credit (CoC) sebesar 0,5% pada Mei 2024 maupun selama periode 5M24.