<p>PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI kembali mendapat mandat dari pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) skala super mikro dengan plafon kuota senilai Rp10 triliun.. / BRI</p>
Korporasi

Deretan Aksi Korporasi BRI Sepanjang Tahun 2022

  • Setidaknya ada empat aksi korporasi yang dilakukan BRI di tahun 2022 lalu. Apa saja? Simak rangkuman TrenAsia.com berikut.

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja membagikan dividen interim saham sebesar Rp8,63 triliun atau senilai Rp57 per lembar saham pada tutup tahun 2022 lalu.

Namun selain membagikan dividen interim, Perseroan juga tercatat telah melakukan berbagai aksi korporasi besar di sepanjang tahun 2022.

Setidaknya ada empat aksi korporasi yang dilakukan BRI di tahun 2022 lalu. Apa saja? Simak rangkuman TrenAsia.com berikut.

Buyback Saham BBRI Rp3 Triliun

Saat ini BRI tengah melakukan proses buyback saham dengan nilai maksimal mencapai Rp3 triliun.

Seperti diketahui, pada 1 Maret 2022 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham BBRI, dan prosesnya dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya buyback lewat RUPS, atau pada rentang waktu 1 Maret 2022-31 Agustus 2023.

Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan, saham hasil buyback akan digunakan untuk program kepemilikan saham bagi Insan BRILian (pekerja BRI).

Direktur Keuangan BRI, Viviana, mengatakan ada beberapa hal yang dicermati terkait aksi korporasi ini. 

Selain untuk insentif kinerja jangka panjang bagi para pekerja dengan kinerja high performer, perseroan melihat bahwa harga saham BBRI masih undervalued, terlebih bila dibandingkan dengan pencapaian kinerja yang terus meningkat. 

"Hal ini membuat kami terus melakukan buyback saham," kata Viviana dalam website resmi, dikutip Minggu, 1 Januari 2023.

Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun

Pada bulan Juni 2022 lalu perseroan menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I dengan target penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun, dan jumlah emisi Tahap I di tahun 2022 sebesar Rp5 triliun.

Penerbitan obligasi ini dilakukan bertahap selama 3 tahun hingga Tahun 2024. Hasil penghimpunan dana akan dialokasikan paling sedikit 70% untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.

Atas penerbitan obligasi tersebut, BRI mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,4 kali. Hal ini pun menjadi bukti wujud BRI yang akan terus memperkuat implementasi prinsip ESG dari sisi pendanaan atau liabilitas.

Akuisisi Danareksa Investment Management

Pada Rabu, 30 November 2022, BRI dan Danareksa melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham Danareksa Investment Management (DIM) dari Danareksa dengan jumlah lembar saham sebesar 9 juta lembar atau setara dengan 30% dari total saham DIM. Dengan demikian saat ini kepemilikan BRI pada DIM menjadi 65%. 

Tujuan aksi korporasi yang dilakukan BRI ini sejalan dengan visi perseroan menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025, dimana BRI bertujuan menjadi grup jasa keuangan terintegrasi. 

Salah satunya melalui optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI yaitu Danareksa Investment Management (DIM).

Sebar Dividen Interim Rp8,63 Triliun

Menjelang akhir tahun, pada 30 Desember 2022, BRI mengumumkan untuk membagikan dividen interim saham sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham. 

Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar kurang lebih Rp4,59 triliun akan masuk ke kas negara dan selebihnya atau sebesar Rp4,04 triliun dibagikan kepada investor publik.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian dividen interim ini merupakan bukti nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi nyata bagi negeri. 

Yang perseroan tekankan adalah BRI sebagai banknya rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Maka itu keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen. 

"Karena bekerja dengan rakyat, dikelola dengan cara rakyat, dan keuntungan dikembalikan rakyat, maka mestinya, BRI adalah bank yang didukung rakyat. Semua prestasi yang dicapai tak lepas dari dukungan seluruh pihak dan seluruh rakyat,” kata Sunarso.