Menteri Pertahanan RI dan presiden terpilih Prabowo Subianto (Mast Irham/EPA)
Nasional

Deretan Aktivis 98 di Kabinet Prabowo

  • Menariknya, di antara para tokoh yang akan mengisi kabinet tersebut, terdapat sosok-sosok yang pernah berseberangan dengan Prabowo, yaitu para aktivis 1998. Di antara mereka adalah Budiman Sudjatmiko, Agus Jabo dan Faisol Reza. Para aktivis tersebut akan menjadi pembantu mantan Danjen Kopassus.

Nasional

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai terbentuk dengan melibatkan lebih dari 100 orang. Selama dua hari, Prabowo Subianto mengundang beberapa sosok ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Menariknya, di antara para tokoh yang akan mengisi kabinet tersebut, terdapat sosok-sosok yang pernah berseberangan dengan Prabowo, yaitu para aktivis 1998. Di antara mereka adalah Budiman Sudjatmiko, Agus Jabo, dan Faisol Reza. Para aktivis tersebut akan menjadi pembantu mantan Danjen Kopassus.

Seperti apa sosok aktivis tersebut, yuk simak artikel berikut!

Budiman Sudjatmiko

“Saudara Budiman sama saya kita berada di pihak yang berseberangan, dulu saya di tentara dapat perintah untuk ngejar-ngejar saudara Budiman,” kata Prabowo dalam deklarasi relawan Prabu di Marina Convention, Semarang, Jumat, 18 Agustus 2024.

Politisi senior Budiman Sudjatmiko dilaporkan menerima panggilan langsung dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto, ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Jakarta 2024.

Ia menyatakan, dirinya diberi mandat presiden terpilih untuk menangani masalah kemiskinan di Indonesia. Namun, ia belum menyebutkan kementerian atau lembaga mana yang akan dipimpinnya dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Budiman dikenal sebagai mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus aktivis 98. Dia yang terlibat dalam gerakan pemberdayaan politik di Fakultas Ekonomi UGM, tidak dapat menyelesaikan pendidikannya karena dituduh sebagai otak di balik gerakan anti-Orde Baru dan dijatuhi hukuman penjara selama 13 tahun.

Fahri Hamzah

Fahri Hamzah dikenal sebagai aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada medio 1996-1998. Ia turut serta dalam pembentukan KAMMI dan berbagai gerakan yang menentang rezim Orde Baru.

Selama menjalani masa kuliahnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Forum Studi Islam di Fakultas Ekonomi UI. Dia juga tercatat sebagai ketua departemen penelitian dan pengembangan di senat mahasiswa UI pada periode 1996-1997.

Fahri juga terlibat dalam gerakan-gerakan yang menentang rezim Orde Baru bersama KAMMI. Pada saat reformasi, ia menjadi salah satu orator yang berapi-api, menyerukan agar Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. Setelah Soeharto jatuh, Fahri mendukung presiden baru BJ Habibie, dan kini diperkirakan akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menemui Prabowo di Kertanegara pada Selasa, 15 Oktober 2024. Fahri menyatakan, Prabowo memintanya untuk membantu menangani berbagai persoalan yang dihadapi rakyat.

Agus Jabo

Ketua Umum Partai Prima ini sebelumnya dikenal sebagai aktivis mahasiswa di Solo yang terlibat dalam aksi-aksi massa untuk menggulingkan Orde Baru. Agus Jabo, bersama Budiman Sudjatmiko dan kawan-kawan, adalah pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996.

PRD menjadi wadah bagi mereka yang menentang Presiden Soeharto. Agus Jabo aktif dalam gerakan reformasi 1998 dan namanya terkenal sebagai aktivis mahasiswa dari UNS Solo.

Di partainya saat ini, Prima, yang digagas oleh sejumlah aktivis dari organisasi gerakan sosial, serikat buruh, tokoh Islam, pelaku usaha kecil dan menengah, serta profesional, aktivis perempuan, dan kaum muda. Sebagian dari pendiri Prima adalah mantan aktivis 98.

Agus Jabo menjadi satu deretan tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya pada Selasa, 15 Oktober 2024. Meski belum ada kepastian mengenai jabatan yang akan dipegangnya, Agus Jabo menyatakan kesiapan untuk membantu Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Nezar Patria

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan menerima arahan dari Prabowo Subianto terkait bidang teknologi saat pemanggilan para calon wakil menteri di kediaman Prabowo.

Menurutnya, Prabowo menyampaikan Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan ke depan. Oleh karena itu, ia mengatakan Prabowo meminta agar para pejabat yang akan bergabung dalam kabinet dapat bekerja dengan baik.

Nezar Patria saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika di era Presiden Jokowi. Dia diperkirakan akan kembali menjabat di kabinet Prabowo. Nezar juga merupakan salah satu aktivis 98.

Sebelum reformasi, Nezar menempuh pendidikan di Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada. Saat menjadi mahasiswa, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).

Nezar merupakan salah satu dari 13 aktivis yang diculik selama masa Orde Baru. Setelah dibebaskan, ia juga terlibat sebagai relawan di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Setelah Reformasi, Nezar mulai menekuni dunia jurnalistik, mengikuti jejak ayahnya. Karirnya dimulai sebagai jurnalis di majalah mingguan Tempo dari 1999-2008. Setelah itu, ia ikut mendirikan portal berita daring viva.co.id dan berkontribusi di sana dari 2008-2014. Nezar kemudian menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia Digital dari 2014-2015.

Mugiyanto Sipin

Tenaga Ahli KSP Mugiyanto Sipin adalah salah satu korban penculikan pada tahun 1998. Ia diculik, dipukuli, disetrum, dan diancam akan dibunuh serta dibuang ke jalan tol. Penculikan ini terjadi menjelang tumbangnya Orde Baru. Dari 23 aktivis yang diculik, 9 di antaranya, termasuk Mugi, berhasil kembali, sementara 14 lainnya masih hilang.

Ia adalah mantan Ketua Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan memiliki pengalaman yang mendalam mengenai penculikan yang melibatkan 23 aktivis. Masa kelam tersebut sangat membekas dalam ingatan Mugiyanto.

Faisol Riza

Faisol Riza yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga mengunjungi kediaman Prabowo Subianto pada Selasa. Dia mengaku telah ditugaskan untuk mendukung pemerintahan yang akan datang.

Faisol Riza aktif berorganisasi sejak masa kuliah. Ia bergabung dengan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan bahkan menjabat sebagai ketua pada tahun 1998-1999. Sejak tahun 2005 hingga saat ini, Faisol Riza merupakan anggota Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI).

Nama Faisol Riza juga dikenal dalam lingkungan pergerakan mahasiswa karena ia merupakan salah satu aktivis yang pernah diculik oleh rezim Orde Baru antara tahun 1997-1998.

Imannuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer dikenal sebagai Ketua Jokowi Mania (Joman), sebuah organisasi relawan yang mendukung pemenangan Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Pada Pilpres 2024, relawan yang dipimpinnya bertransformasi menjadi Prabowo Mania.

Karena aktif mengoordinasi pelajar untuk menentang pemerintahan Orde Baru, ia tidak dapat menyelesaikan studinya di sana. Setelah berhasil menjatuhkan Soeharto dari kekuasaan otoriter bersama para aktivis 98, Noel kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2000.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, ia menjadi relawan untuk Ahok melalui Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman).