Dito Ariotedjo (kiri) bersama Presiden Joko Widodo di acara AMPI beberapa waktu lalu.
Industri

Deretan Bisnis Dito Ariotedjo, Menteri Termuda Era Kabinet Jokowi

  • Di luar sepak terjangnya di bidang politik dan pemerintahan, lelaki 33 tahun itu ternyata punya pengalaman lumayan panjang sebagai pengusaha.

Industri

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA — Dito Ariotedjo resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 3 April 2023. Selama ini, Dito dikenal sebaga kader muda Golkar yang juga tangan kanan sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto. 

Dito juga memiliki pengalaman di pemerintahan dengan menjadi tim ahli Airlangga Hartarto di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Di luar sepak terjangnya di bidang politik dan pemerintahan, lelaki 33 tahun itu ternyata punya pengalaman lumayan panjang sebagai pengusaha. 

Dito mulai merangkai bisnis sejak usianya masih 20-an tahun. Pada tahun 2012, putra eks bos Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, itu mendirikan perusahaan bernama Grupara. Bisnis tersebut mengelola modal investor untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang potensial. Namun bisnis itu saat ini dikabarkan sudah tak beroperasi. 

Di tahun yang sama, Dito mulai menjajal bisnis coworking space dengan mendirikan Freeware Spaces Group. Freeware kemudian berganti nama menjadi Wellspaces.co. Wellspaces.co merupakan salah satu pionir coworking space di ibukota. Tidak diketahui apakah Dito masih aktif di perusahaan yang berlokasi di Jakarta Selatan tersebut. 

Dito juga tercatat pernah nyemplung di bisnis bidang energi. Mantan Ketua DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) itu pernah menjabat business development di Medco Power milik Arifin Panigoro. Pada 2021, Dito mulai merambah bisnis di dunia olahraga dengan mendirikan RANS Prestige Entertaintment bersama Raffi Ahmad dan sejumlah kolega lain.

Perusahaan itu bergerak di distribusi konten olahraga dan hiburan. RANS Prestige juga membawahi Rans Nusantara FC (klub sepak bola) yang bermain di Liga 1 dan Rans PIK (klub basket) di Indonesia Basketball League (IBL). Dito sendiri menjadi Chairman RANS Nusantara FC dan RANS PIK. Belakangan Dito memutuskan mundur dari RANS untuk menghindari konflik kepentingan usai dirinya menjadi Menpora.